Investree Raih Dana Seri C US$23,5 Juta dari MUIP dan BRI Ventures

09 Apr 2020, 09:52 WIB

Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi. (IDN Times/Indiana Malia)

Jakarta, IDN Times - Investree meraih pendanaan seri C senilai US$ 23,5 juta dari Mitsubishi UFJ Financial Group, Inc. (MUFG) dan BRI Ventures. Pendanaan tersebut akan digunakan untuk mengembangkan layanan Investree dalam rangka mendukung Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia. Selain itu, meningkatkan pertumbuhan aktivitas Investree di Filipina dan Thailand sebagai bagian dari strategi ekspansi regional perusahaan.

"Dukungan yang ditunjukkan oleh MUFG dan BRI merupakan bentuk kepercayaan kuat terhadap strategi dan tim manajemen Investree di tengah-tengah kondisi penuh ketidakpastian saat ini," ungkap CEO & Co-Founder Investree, Adrian Gunadi.

1. Investree ingin menjangkau lebih banyak UKM di Asia Tenggara

Ilustrasi UMKM Kerupuk ikan lele (IDN Times/Yurika Febrianti)

Adrian menambahkan, investasi tersebut memungkinkan Investree untuk menjangkau lebih banyak UKM secara geografis dan dengan penawaran produk yang lebih kuat. Dengan pendanaan dan dukungan baru dari mitra institusi terkemuka, Investree berada di posisi tepat untuk mencapai misinya dalam menciptakan inklusi keuangan bagi seluruh UKM di Asia Tenggara.

Investree juga menyambut kembali SBI Holding (Jepang) dan 9F Group (Tiongkok) dalam pendanaan seri C terbaru ini. Sebelumnya, keduanya merupakan investor yang bergabung dalam pendanaan seri B Investree. Partisipasi dan demonstrasi kepercayaan dari mereka turut menyumbangkan dukungan yang signifikan bagi kemajuan Investree dalam menjadi perusahaan teknologi keuangan berskala regional.

"Putaran seri C masih terus terbuka dan Perusahaan akan memberikan pembaruan lebih lanjut pada waktu yang ditentukan," katanya.

2. Kesenjangan kredit pertumbuhan UKM mencapai US$430 miliar

Ilustrasi Dollar Dan Rupiah (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Adrian menjelaskan, pertumbuhan UKM di Indonesia, Filipina, dan Thailand saat ini menghadapi kesenjangan kredit sebesar US$ 430 miliar. Oleh sebab itu, investasi ini akan memperkuat kerja sama strategis antara dua bank dengan Investree dalam rangka memperluas jangkauan layanan Investree kepada lebih banyak UKM.

"Pendanaan seri C kami juga akan memperkuat komitmen Investree untuk mendukung pendampingan finansial bagi UKM Indonesia, terutama mereka yang terkena dampak COVID-19. Platform dan kondisi finansial yang kokoh memungkinkan kami untuk dapat mengatasi iklim saat ini secara percaya diri," ungkap Adrian.

3. Asia Tenggara berpotensi signifikan dalam pembiayaan UKM

Ilustrasi produk UKM (IDN Times/Shemi)

Nobutake Suzuki, Presiden & CEO MUIP mengatakan, Asia Tenggara berpotensi signifikan dalam hal pembiayaan UKM. Ia melihat Investree memiliki strategi dan keahlian manajemen yang menjadikannya sebagai salah satu pemain unggul di industri fintech lending di Indonesia dan Asia Tenggara.

"Kami juga melihat Investree memiliki komitmen yang tinggi dalam mendukung pertumbuhan UKM, dan Danamon (PT Bank Danamon Indonesia Tbk) sebagai anggota MUFG juga berkomitmen dalam berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia. Kami percaya dapat berkontribusi membantu UKM Indonesia melewati masa-masa penuh tantangan ini," kata Nobutake.

Nicko Widjaja, CEO BRI Ventures, menambahkan, pandemi COVID-19 menimbulkan ketidakpastian finansial baik untuk UKM di Indonesia maupun luar negeri. Namun, ia yakin Investree dapat hadir dengan posisi yang lebih kuat.

"Dengan bergabung dalam pendanaan ini, BRI Ventures percaya kolaborasi antara grup BRI dan Investree yang telah berlangsung sejak 2018 mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia," ungkapnya.