ISMAYA GROUP Kantongi Dana Rp264 Miliar dari East Ventures
Jakarta, IDN Times - ISMAYA GROUP, perusahaan Food and Beverage (FnB) dan lifestyle berhasil mendapat suntikan dana senilai 18,1 juta dolar AS atau sekitar Rp264 miliar. Pendanaan ini dipimipin oleh East Ventures dengan diikuti oleh investor sebelumnya, FALCON HOUSE PARTNERS.
Managing Partner East Ventures, Roderick Purwarna, menjelaskan bahwa kemampuan ISMAYA dalam memenuhi dan melampaui kebutuhan pelanggan akan pengalaman lifestyle, menjadi daya tarik dalam rekam jejak mereka.
“Kami sangat senang menyambut ISMAYA ke dalam keluarga East Ventures. Kami percaya pada brand dan kemampuan operasional yang telah dibangun ISMAYA selama bertahun-tahun dan tiada bandingnya,” kata Roderick dalam siaran pers yang dikutip, Kamis (16/6/2022).
1. Suntikan dana akan digunakan untuk meningkatkan layanan pelanggan
Dana tersebut nantinya akan digunakan untuk memperluas jangkauan dalam memenuhi permintaan yang meningkat, meliputi F&B yang berkualitas, pengalaman lifestyle yang eksklusif, dan layanan pengiriman makanan yang terus berkembang.
Di saat bersamaan, menurutnya, ISMAYA juga memperkuat fondasi bisnis dengan mengoptimalkan penggunaan teknologi untuk meningkatkan pertumbuhan dan melayani kepentingan pelanggan dengan menciptakan personalisasi dalam skala besar.
"Perusahaan juga menciptakan pengalaman yang unik bagi pelanggan, mulai dari desain arsitektur, branding kreatif, layanan pelanggan, kualitas dan variasi produk, dan value yang baik," ujarnya.
2. Memiliki visi jadi pemimpin di industri lifestyle
VISI dari ISMAYA GROUP sendiri adalah bisa menjadi pemimpin dalam membangun brand lifestyle yang menawan dan dapat bertahan lama secara global dalam industri lifestyle dan perhotelan. Tujuan utama perusahaan yaitu secara konsisten menciptakan pengalaman yang luar biasa dan tak terlupakan bagi pelanggan.
“Dengan pemikiran ini, ISMAYA terus menciptakan konsep lifestyle yang orisinal dan inovatif di kota-kota besar di Indonesia, Asia Tenggara, dan global. Sehingga para tamu dimanapun mereka berada, dapat terus makan, minum, dan merayakan,” ujar Chief Executive Officer ISMAYA GROUP, Bram Hendrata.
3. Terus mengembangkan strategi masa depan
Sama seperti industri lainnya, pandemik COVID-19 yang melanda Indonesia beberapa tahun kebelakang juga berdampak pada kondisi perusahaan. Meski begitu, ISMAYA tetap memanfaatkan masa sulit tersebut untuk mencari dan mengembangkan berbagai strategi masa depan. Misalnya seperti beralih ke pengiriman makanan, dan menerapkan langkah-langkah efisiensi terhadap outlet.
“Setelah lebih dari dua tahun, ketika orang belajar untuk hidup dengan pandemi dan melanjutkan kegiatan dengan versi normal yang berkembang, mereka menginginkan rasa pelarian yang dapat diakses, seperti berada di dekat teman, untuk berpakaian yang menarik, mulai bergerak, untuk melihat dan dilihat kembali serta menghidupkan kembali interaksi manusia yang selama ini terbatas,” tutur Bram.
Kini, pendapatan perusahaan telah kembali seperti sediakala dengan peningkatan tingkat efisiensi dari segi produktivitas dan profitabilitas setidaknya sebesar 30 persen.
