Duh, Tahun 2020 Millennials Diprediksi Bokek dan Homeless 

Tenang, kamu masih bisa mencegah hal itu terjadi

Jakarta, IDN Times - Salah satu stigma yang kerap dilekatkan kepada generasi millennials adalah buruk dalam mengelola keuangan. Prediksi pejabat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) inipun seolah memperkuat stigma tersebut.  
 

Deputi Komisioner Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Sarjito memprediksi generasi millennials bakal memiliki dompet tipis, bahkan tidak menutup kemungkinan tidak punya rumah alias homeless. 

Waduh... 

1. Ini alasan mengapa millennials diprediksi berdompet tipis hingga homeless

Duh, Tahun 2020 Millennials Diprediksi Bokek dan Homeless Pixabay

Generasi millennials diprediksi menjadi homeless atau memiliki dompet tipis karena tidak punya persiapan aset atau tabungan. Oleh karena itu, menurutnya, uang harus dipikirkan sejak saat ini. Diantaranya membicarakan untuk memilliki financial planning dan insurance. 

“Kalau talk about investasi dimulai dari menabung dan bagaimana manage uang,” ujarnya, dalam acara #BicaraUang CreartorFest X Dimensional Mophology PermataBank, di Jakarta, seperti dikutip dari infobank. 

Baca Juga: Jurusan Kuliah yang Cocok untuk Millennials, Menurut Bos Astra 

2. Millennials harus punya pengetahuan mendasar soal mengelola uang

Duh, Tahun 2020 Millennials Diprediksi Bokek dan Homeless Pixabay

Sarjito menambahkan, milenial harus diberi pengetahuan mendasar tentang cara mengelola uang. Ia pun mengingatkan agar jangan sampai millennials tidak mengerti investasi tradisional, tetapi langsung masuk ke bitcoin. 

“Milenial butuh tantangan tapi untuk menjalani tantangan harus punya pengetahuan. Pengetahuan itu seperti bagaimana bijak mengelola uang agar kedepan kita bisa beruang dan menjujung nilai-nilai,” katanya. 

3. Karakteristik generasi millennials

Duh, Tahun 2020 Millennials Diprediksi Bokek dan Homeless Pixabay

Generasi millennials dianggap sebagai generasi yang memiliki karakter creative, confident, dan connected untuk melihat apapun di depan mereka, salah satunya termasuk soal uang. Namun, generasi ini belum tentu mempunyai pengetahuan bagaimana mengelola dan membelanjakan uangnya dengan benar. 

Hal itu yang menjadi landasan PermataBank menyelenggarakan acara #BicaraUang CreartorFest X Dimensional Mophology, di Teater Salihara, Pasar Minggu, Jakarta Selatan hingga 3 November lalu. 

Menurut Head of Customer Segmentation and Marketing Permatabank, Ivy widjaja, #BicaraUang termasuk gerakan yang diadakan guna mengajak masyarakat untuk berbicara tentang uang sejak dini. Dengan menggaet penggiat seni, pihaknya ingin menyuarakan #BicaraUang dengan cara berbeda dan kreatif agar lebih mudah diterima generasi millennials. 

“Kalau millennial itu kreatif dan bisa gampang cari uang, tapi abis uangnya juga cepat. Nah, karena mereka kreatif itu maka kami berpikir kalau mau bicara dengan millennial tidak perlu ngomong tapi dibuat dari karya seni, short video, fotografi,” kata Ivy.

Retail Banking Director PermataBank, Djumariah Tenteram mengatakan,
“Acara ini tujuannya agar bisa menginspirasi milennials lebih mengenal uang. Dulu kalau bicara uang tabu tapi sekarang bagi millennial adalah kekinian. Jadi ke depan dari gerakan ini, kita tidak hanya tau cara spend money tapi cara manage,” tambahnya. 

Baca Juga: #MillennialsMemilih Dirilis, Ini Wejangan Politisi untuk Kaum Muda

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya