Jangan Sepelekan Recehan Karena Bisa Kendalikan Ekonomi Nasional Lho 

Jangan buang recehan kamu...

Ambon, IDN Times -  Sebagian orang zaman sekarang sudah malas menyimpan receh. Ya, koin-koin rupiah bernilai kecil itu kian dipandang sebelah mata. 

Padahal, pandangan yang menyiakan uang logam rupiah itu salah loh. Ternyata, banyak manfaat yang disumbang recehan itu bagi pengendalian perekonomian nasional.

1. Masyakat, terutama pedagang, ayo galakkan pemakaian koin!

Jangan Sepelekan Recehan Karena Bisa Kendalikan Ekonomi Nasional Lho Koin rupiah (Pixabay)

Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku di Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, secara khusus mengajak masyarakat, terutama pedagang, kembali menggalakkan penggunaan uang koin rupiah sebagai upaya mengendalikan laju inflasi. 

Ajakan itu disampaikan Kepala Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi BI Maluku, Andi Setyo Biwado di Ambon dalam aksi peduli uang koin rupiah, Selasa (11/9). Acara tersebut berlangsung di dua lokasi, yaitu Lapangan Yos Sudarso dan pasar Jargaria Kota Dobo.

2. Malas menggunakan recehan bisa picu inflasi lho. Kok bisa?

Jangan Sepelekan Recehan Karena Bisa Kendalikan Ekonomi Nasional Lho ANTARA FOTO

Andy menilai, masyarakat Kota Dobo enggan bertransaksi menggunakan uang koin rupiah. Hal tersebut kemudian memicu tingginya harga barang karena pedagang cenderung membulatkan harga ke atas. 

"Pemerintah Kabupaten Aru dan Bank Indonesia Perwakilan Maluku berupaya melakukan sosialisasi peraturan penggunaan uang rupiah kepada masyarakat," ujarnya. 

Dalam kegiatan yang diawali dengan senam pagi bersama Bupati Johan Gonga dan seluruh ASN Pemkab Aru tersebut, BI Maluku menyediakan modal uang rupiah logam sekitar Rp17 juta. 

 

Baca Juga: Agustus Deflasi, Pemerintah Targetkan Inflasi Akhir Tahun 3,5 Persen

3. Warga juga perlu tahu ciri-ciri uang rupiah asli

Jangan Sepelekan Recehan Karena Bisa Kendalikan Ekonomi Nasional Lho Unsplash/bady qb

Selain itu, BI Maluku juga menyosialisasikan ciri-ciri keaslian uang rupiah untuk mencegah peredaran uang palsu. Menurut Andi, warga Kota Dobo antusias menyambut dua kegiatan itu. "Terlihat dari modal uang rupiah logam yang seluruhnya ditukar oleh masyarakat," katanya. 

Melalui koordinasi yang baik antara Pemerintah Daerah dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) setempat, kata dia, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku optimis bahwa harga kebutuhan pokok dan bahan makanan di Maluku dapat terjaga stabil. 

Dengan demikian, inflasi di Maluku akan tetap terjaga rendah dan stabil sampai dengan akhir tahun 2018. 
 

Baca Juga: Ubah Kebiasaan Hangout Kamu Ternyata Bisa Bantu Perkuat Rupiah Lho

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya