ilustrasi gambar bendera Uni Eropa (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)
Penemuan besar ini diumumkan tepat sebelum dimulainya KTT Asia Tengah-Uni Eropa yang berlangsung pada 3–4 April di Samarkand, Uzbekistan. Forum ini dihadiri para pemimpin Asia Tengah bersama Presiden Dewan Eropa António Costa dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen.
“Menegaskan kembali komitmen kami terhadap kerja sama yang lebih dalam dalam lanskap geopolitik global dan regional yang terus berkembang, kami telah memutuskan untuk meningkatkan hubungan antara Uni Eropa dan Asia Tengah menjadi kemitraan strategis,”demikian isi pernyataan rancangan Uni Eropa yang diperoleh dari Eurasianet.
Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev menggelar pertemuan bilateral dengan Costa di sela-sela KTT. Menurut kantor kepresidenan, pembahasan mereka mencakup penguatan kerja sama di berbagai sektor, termasuk pemanfaatan sumber daya logam tanah jarang.
Sementara itu, Presiden Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev juga menyampaikan rencana penandatanganan Perjanjian Kemitraan dan Kerja Sama yang Ditingkatkan dengan Uni Eropa.
“Pembukaan kantor Bank Investasi Eropa di Tashkent akan memperluas kerja sama yang saling menguntungkan dan meningkatkan volume investasi untuk pengembangan ekonomi hijau, industri inovatif, dan infrastruktur modern di Uzbekistan serta Asia Tengah secara keseluruhan,” katanya dalam pernyataan resmi.
Penemuan ini menandai langkah besar Kazakhstan dalam memperkuat posisi di pasar global logam tanah jarang. Jika dikelola dengan tepat, cadangan ini tak hanya akan menarik investor, tetapi juga mengukuhkan peran strategis negara tersebut dalam transisi energi dan teknologi masa depan.