Jakarta, IDN Times – Jaguar Land Rover (JLR) akan memangkas hingga 500 pekerjaan manajemen di Inggris akibat tekanan dari kebijakan tarif Amerika Serikat (AS). Produsen mobil mewah milik Tata Motors itu saat ini mempekerjakan 33 ribu orang di Inggris. Pengurangan tersebut setara 1,5 persen dari total tenaga kerja dan akan dilakukan lewat program pengunduran diri sukarela.
JLR mencatat penurunan penjualan sebesar 15,1 persen dalam tiga bulan hingga Juni usai sempat menghentikan ekspor ke AS. Pengiriman mobil sempat dibekukan pada April setelah Presiden AS, Donald Trump memberlakukan bea masuk 25 persen untuk kendaraan impor, lalu dilanjutkan lagi pada Mei 2025. AS sendiri menyumbang lebih dari seperempat total penjualan JLR.