ilustrasi rumah (pexels.com/Kindel Media)
Berdasarkan observasi listing di situs Rumah123, Kecamatan Jelambar, Jakarta Barat memiliki suplai rumah terbanyak, mencapai 48 unit dengan rata-rata harga Rp749,46 juta. Sementara rata-rata harga terendah di Jakarta Barat ada di Kecamatan Jembatan Lima, yakni Rp683,64 juta.
Adapun wilayah Jakarta Timur di Kecamatan Klender memiliki suplai rumah terbanyak kedua, dengan 11 unit. Rata-rata harga rumah di kecamatan ini Rp661,36 juta.
Sementara wilayah Jakarta Pusat, tepatnya di Kecamatan Kartini memiliki suplai sembilan unit, dengan rata-rata harga Rp796,11 juta. Jakarta Selatan di Kecamatan Bintaro memiliki suplai empat unit dengan rata-rata harga Rp650 juta.
Kawasan Jakarta Utara, khususnya di Kecamatan Teluk Gong, Sunter, Pademangan memiliki suplai rumah masing-masing empat unit. rata-rata harga rumah tersebut masing-masing Rp842 juta; Rp928,75 juta; dan Rp662,5 juta.
Marisa menyampaikan, sebagian besar orang kemungkinan tidak berharap membeli rumah di Jakarta karena kekhawatiran terhadap harganya yang tinggi. Kenyataannya masih ada peluang untuk memilikinya.
"Dengan informasi yang tepat, kreativitas maupun keterbukaan untuk renovasi atau desain ulang, dan pemahaman mendalam akan kompromi dalam ukuran atau akses lokasi, memiliki rumah di Jakarta dengan harga terjangkau bisa diwujudkan,” tutur Marisa.