Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Danantara Bakal Suntik Rp130 T, Harga Rumah Bisa Turun?

Penyaluran rumah subsidi, Selasa (6/5/2025). (IDN Times/Trio Hamdani)
Penyaluran rumah subsidi, Selasa (6/5/2025). (IDN Times/Trio Hamdani)
Intinya sih...
  • Pembahasan lanjutan akan fokus pada penyesuaian regulasi
  • Bentuk dukungan pembiayaan Rp130 triliun masih dibahas
  • Danantara ajak Himbara-BSI suntik Rp130 triliun buat rumah subsidi

Jakarta, IDN Times - Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) belum bisa memastikan apakah harga rumah subsidi akan mengalami penurunan jika sudah mendapat kucuran dana dari kredit usaha rakyat (KUR).

Staf Ahli Bidang Sistem Pembiayaan, Pencegahan Korupsi, dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian PKP, Budi Permana menjelaskan pembahasan masih berada pada tahap awal dan belum menyentuh aspek harga.

"Belum sampai ke sana kita bahasnya karena apakah terkait dengan harga rumah, nanti mungkin juga akan ada review kemungkinan apakah tidak berubah atau sama, itu juga belum karena ini masih bahas awal," katanya saat ditemui di Menara Mandiri, Jakarta, Jumat (20/6/2025).

Pihaknya juga belum melakukan pembicaraan teknis dengan Kementerian Koordinator (Kemenko) Perekonomian maupun Kemenkeu terkait dampak kebijakan terhadap harga rumah subsidi.

1. Pembahasan lanjutan akan fokus pada penyesuaian regulasi

ilustrasi draf undang-undang (pixabay.com/succo)
ilustrasi draf undang-undang (pixabay.com/succo)

Budi menyampaikan pembahasan teknis akan dilanjutkan dengan berkoordinasi bersama Kemenko Perekonomian dan Kementerian Keuangan. Fokusnya adalah merumuskan konsep penyaluran KUR agar dapat diakomodasi dalam kerangka regulasi yang ada.

Untuk itu, telah dibentuk kelompok kerja lintas sektor yang diharapkan dapat segera menyusun rekomendasi program, termasuk bentuk produk pembiayaan serta identifikasi ketentuan yang perlu disesuaikan.

"Mudah-mudahan sih nggak ada ya, ketentuan nggak ada diubah, hanya kita memang coba cari bagaimana program ini bisa seminimal mungkin berjalan dengan cepat," sebutnya.

2. Bentuk dukungan pembiayaan Rp130 triliun masih dibahas

Ilustrasi rumah subsidi (IDN Times/Dhana Kencana)
Ilustrasi rumah subsidi (IDN Times/Dhana Kencana)

Budi menyebut, pembahasan terkait skema investasi dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) melalui dana KUR yang disalurkan lewat bank negara belum dibahas secara rinci.

Saat ini, diskusi masih berfokus pada potensi likuiditas sebesar Rp130 triliun yang berasal dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) untuk mendukung sektor perumahan.

"Tadi memang kita baru menindaklanjuti tentang bagaimana Rp130 triliun likuiditas ya pembiayaan dari Himbara plus BSI ini yang bisa dukung sektor perumahan. Tapi bentuknya nanti seperti apa nanti kita tunggu," sebutnya.

3. Danantara ajak Himbara-BSI suntik Rp130 triliun buat rumah subsidi

Kantor Danantara dengan logo barunya (IDN Times / Vadhia Lidyana)
Kantor Danantara dengan logo barunya (IDN Times / Vadhia Lidyana)

BPI Danantara akan menggandeng Himbara dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI untuk berinvestasi pada proyek rumah subsidi. Kepala BPI Danantara, Rosan Roeslani mengatakan pihaknya optimistis dana Rp130 triliun akan terkumpul pada akhir tahun ini untuk mendukung proyek rumah subsidi.

"Sampai akhir tahun ini kurang lebih kami sudah bisa menghitung, bisa mencapai Rp130 triliun," kata Rosan dalam unggahan video di akun Instagram resmi @KementerianPKP, dikutip Selasa, (17/6).

Rosan mengatakan, pihaknya sudah berdiskusi dengan seluruh Himbara, yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN, serta dengan BSI.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us