Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Peninjauan jalur rel kereta api (KA) Bogor-Sukabumi yang terdampak longsor. (dok. Kemenhub)

Jakarta, IDN Times - Perbaikan rel kereta rute Bogor-Sukabumi yang terdampak longsor akan memakan waktu sekitar tiga bulan. Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengatakan longsor terjadi di area dengan kecuraman yang tinggi.

Seperti yang diketahui, longsor itu terjadi pada Selasa, (14/3) lalu pukul 23.00 WIB di tebing penahan tanah (TPT) rel kereta api di RT07/RW04 Kampung Sirna Sari Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.

Longsor itu menimpa lima rumah penduduk. Akibat bencana itu, dua orang tewas.

1. Rel kereta kehilangan tanah penyangga akibat longsor

Peninjauan jalur rel kereta api (KA) Bogor-Sukabumi yang terdampak longsor. (dok. Kemenhub)

Longsor sempat mengganggu operasional KA di ruas Stasiun Bogor Paledang - Stasiun Maseng. Sebab, longsor itu mengakibatkan sebagian rel menuju Stasiun Batutulis Bogor (sepanjang 25 meter) menggantung karena kehilangan penyangga tanah.

Untuk proses rekonstruksi menyeluruh, akan dilakukan bertahap. Budi mengatakan, pada tahap pertama akan dilakukan pemasangan pile, yang baru bisa dimulai setelah proses evakuasi selesai, di mana saat ini masih terdapat dua orang korban yang masih tertimbun longsor.

"Tahapan kedua, kita harapkan kita bisa merancang rekonstruksi. Namun, karena ini longsor dengan kecuraman yang sangat tinggi, maka kita butuh waktu kurang lebih 3 bulan untuk melakukan recovery atau rekonstruksi secara menyeluruh," kata Budi dikutip dari keterangan resmi, Jumat (17/3/2023).

2. Perbaikan jalur hulu sudah dilakukan

Peninjauan jalur rel kereta api (KA) Bogor-Sukabumi yang terdampak longsor. (dok. Kemenhub)

Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub sendiri sudah melakukan penguatan dinding tanah di samping jalur dengan batang rel dan baja H-beam untuk menahan tanah rawan akibat longsor.

Penguatan jalur hulu itu dilakukan untuk kembali membuka operasional KA Bogor-Sukabumi yang telah dilakukan sejak Kamis, (16/3) kemarin. Namun, KA beroperasi terbatas dengan kecepatan hanya 10 km/jam.

“Kita sudah mulai melakukan operasional pada jalur yang baru. Namun, saya sarankan agar kita lakukan dengan hati-hati, kecepatannya dikurangi, kalau perlu penumpangnya juga tidak dimaksimalkan," tutur Budi.

Berdasarkan informasi PT KAI Daop 1 Jakarta, dari total 6 perjalanan KA kemarin, hanya 1 KA pertama yang dibatalkan guna melakukan uji coba melintas tanpa penumpang. Sedangkan, mulai hari ini seluruh perjalanan KA Pangrango tidak ada yang dibatalkan.

3. Menhub minta tak ada hunian warga dekat tanah curam

Peninjauan jalur rel kereta api (KA) Bogor-Sukabumi yang terdampak longsor. (dok. Kemenhub)

Dalam kesempatan itu, Budi juga mengingatkan agar tidak ada lagi hunian di kawasan hitam di sekitar tanah curam, karena akan memberi tekanan tertentu pada tanah yang berpotensi longsor dan membahayakan penghuni rumah.

Budi juga mengunjungi para korban yang selamat di tempat penampungan korban longsor yang berada di SMP 9 Bogor.

“Saya atas nama pribadi dan atas nama pemerintah menyampaikan duka cita yang mendalam bagi Saudara kita yang berpulang akibat bencana alam longsor ini. Semoga mendapat tempat di sisi Allah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ujar Budi.

Editorial Team