Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/tom)
Pasar sebelum dan sesudah jam kerja umumnya akan memiliki lebih banyak volatilitas, lebih sedikit likuiditas, dan volume yang lebih rendah. Penyebabnya karena ada lebih sedikit peserta daripada selama jam perdagangan reguler.
Hal ini dapat berdampak besar pada harga yang akhirnya diterima oleh pembeli atau penjual untuk saham mereka. Oleh karena itu, sebaiknya gunakan limit order pada setiap saham yang dibeli atau dijual di luar jam perdagangan normal.
Perubahan harga di pasar setelah jam kerja biasanya memiliki efek yang sama pada saham seperti perubahan di pasar reguler: Kenaikan satu dolar di pasar setelah jam kerja sama dengan kenaikan satu dolar di pasar reguler. Oleh karena itu, jika Anda memiliki saham yang turun dari $10 (harga pembelian menjadi $9 selama sesi perdagangan hari biasa, tetapi kemudian naik sebesar $1,50 untuk diperdagangkan pada $10,50 di pasar setelah jam kerja, akan mengalami kerugian $1 selama sesi hari ($10–$9), tetapi karena harga naik dalam perdagangan setelah jam kerja, Anda akan mendapatkan $0,50 per keuntungan saham.
Namun, untuk perdagangan hari berikutnya begitu pasar reguler dibuka (ketika sebagian besar investor individu akan memiliki kesempatan untuk membeli atau menjual), mungkin belum tentu saham dibuka pada harga yang sama dengan yang diperdagangkan di pasar setelah jam kerja.
Misalnya, jika setelah penutupan pasar sebuah perusahaan merilis laporan pendapatan kuartalan yang solid, harga sahamnya dapat meningkat di pasar setelah jam kerja. Tetapi mungkin mereka akan menemukan bahwa kinerja perusahaan tidak begitu mengesankan seperti yang terlihat pada awalnya begitu investor institusional dan ritel telah menguraikan rincian laporan pendapatan.
Akibatnya, tekanan jual ini dapat menyebabkan saham dibuka pada harga yang jauh di bawah tingkat yang diperdagangkan di pasar setelah jam kerja hari sebelumnya dan pesanan jual mungkin melebihi jumlah pesanan beli pada pembukaan pasar.
Tujuan dari perubahan harga yang terlihat di pasar setelah jam kerja untuk menunjukkan bagaimana pasar bereaksi terhadap informasi baru yang dirilis setelah pasar reguler tutup.
Namun, perubahan harga setelah jam kerja lebih fluktuatif daripada harga jam reguler, sehingga tidak boleh diandalkan sebagai cerminan akurat di mana saham akan diperdagangkan saat sesi reguler berikutnya dibuka.