Jasa Marga Tebar Dividen Rp549 Miliar, Ini Jadwalnya

22 Mei 2023, 11:58 WIB

ilustrasi dividen (IDN Times/Esti Suryani)

Jakarta, IDN Times - Emiten transportasi, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) berencana membagikan dividen final kepada para pemegang sahamnya sebesar Rp549,37 miliar. Dividen itu sebesar 20 persen dari laba bersih yang diperoleh Jasa Marga sepanjang 2022.

Penetapan laba bersih itu telah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar beberapa waktu lalu.

"Sebesar 20 persen atau Rp549.376.814.466 ditetapkan sebagai dividen tunai, sehingga dividen bagian Negara RI atas kepemilikan 70 persen saham adalah sebesar Rp384.563.770.126," tulis Jasa Marga, dikutip dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (22/5/2023).

1. Jadwal pembagian dividen Jasa Marga

ilustrasi dividen (IDN Times/Esti Suryani)

Adaro pun telah menetapkan jadwal pembagian dividen tunai final yang disepakati dalam RUPST.

Berikut jadwal pembagian dividen tunai final JSMR:

19 Mei 2023: Cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi
22 Mei 2023: Ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi
23 Mei 2023: Cum dividen di pasar tunai
23 Mei 2023: Tanggal pencatatan Pemegang Saham Perseroan yang berhak atas dividen tunai final (Record Date)
24 Mei 2023: Ex dividen di pasar tunai
9 Juni 2023: Pembagian dividen tunai final

2. Jumlah dividen per saham

ilustrasi dividen (IDN Times/Esti Suryani)

Dengan begitu, tiap pemegang saham JSMR bakal mendapatkan dividen senilai Rp75,69 per saham. Dividen yang dibayarkan tahun ini merupakan pertama kali dalam kurun waktu dua tahun terakhir.

Pada 2020 dan 2021, Jasa Marga tidak membagikan dividen kepada para pemegang sahamnya. Jasa Marga memberikan dividen terakhir kali pada 2019 dengan nilai Rp110,35 miliar atau Rp15,2 per saham.

3. Laba bersih JSMR 2022

ilustrasi laba bersih (IDN Times/Aditya Pratama)

Sebagai informasi, Jasa Marga mencatatkan laba bersih sebesar Rp2,74 pada 2022.

Sebesar 20 persen atau Rp549,37 miliar ditujukan untuk dividen. Sementara sisanya sebesar 80 persen atau Rp2,19 triliu digunakan sebagai cadangan lainnya.