Analis mata uang Doo Financial Futures, Lukman Leong, mengatakan rupiah bergerak menguat pada perdagangan hari ini seiring melemahnya dolar Amerika Serikat.
Tekanan terhadap dolar muncul setelah data klaim pengangguran AS dirilis jauh lebih tinggi dari perkiraan pasar. Berdasarkan data Departemen Tenaga Kerja AS merilis klaim tunjangan pengangguran mingguan AS naik menjadi 236 ribu per 6 Desember 2025. Angka ini lebih tinggi dari konsensus pasar 220 ribu dan lebih tinggi dari pekan sebelumnya 192 ribu.
"Dolar AS yang melemah cukup besar setelah data pekerjaan AS klaim pengangguran yang jauh lebih lemah dari perkiraan," ungkapnya.