Jepang dan Korsel Dijadikan Acuan untuk UKM di Indonesia
Jakarta, IDN Times - Suksesnya Jepang dan Korea Selatan (Korsel) dalam membangun sebuah UKM membuat Sekretaris Menteri Koperasi dan UKM, Rully Indrawan menjadikan kedua tersebut patokan untuk Indonesia dalam membangun UKM.
Dilansir dari kantor berita Antara, Rully menyampaikan keinginannya agar Indonesia bahkan dapat melampaui kesuksesan negara Jepang dan Korsel.
1. Kontribusi UKM Indonesia rendah
Rully Indrawan, mengatakan bahwa kontribusi UKM di Indonesia masih terbilang rendah terutama pada kinerja ekspor nasional. Nilai tersebut sebesar 15,80 persen yang berarti Indonesia masih hanya berada di pasar domestik.
Pemerintah juga sudah berupaya untuk meringakan beban pelaku UKM dengan menurunkan suku bunga dan pajak. Suku bunga yang turun sebesar 7 persen per tahun dan pajak menjadi 0,5 persen bagi UKM dengan omzet Rp4,8 miliar per tahun.
2. Bekerja sama dengan lembaga Jepang
Agar Indonesia dapat menjadi seperti Jepang dan Korsel, Kementerian Kelautan, dan Perikanan (KKP) sudah bekerja sama dengan Lembaga Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) dengan melakukan pelatihan di Jepang selama dua pekan.
Menurut Sekjen KKP, Nilanto Perbowo hal ini dilakukan agar bisa belajar dari Jepang untuk mewujudkan koperasi nasional yang lebih mandiri.
3. Koperasi perikanan akan berkontribusi besar jika dikelola dengan baik
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2018, terdapat 2.884 koperasi perikanan di Indonesia, namun hanya sekitar 58 persen yang aktif. Nilanto Perbowo juga mengatakan koperasi perikanan di Indonesia akan memberikan kontribusi yang besar jika dikelola dengan baik.
Oleh karena itu, pihaknya menjadikan koperasi Jepang sebagai contoh untuk Indonesia karena sudah berhasil mengembangkan perikanan.
