Jakarta, IDN Times - Jepang dan Inggris menjadi negara maju yang mengalami kontraksi pertumbuhan ekonomi. Bahkan kedua negara ini masuk dalam resesi teknis karena sudah dua kuartal beruntun mengalami kontraksi.
Kendati demikian terlalu dini menilai bahwa Jepang dan Inggris akan memasuki kondisi resesi ekonomi. Menurut National Bureau of Economic Research (NBER), resesi secara luas diartikan sebagai penurunan signifikan dalam aktivitas ekonomi yang tersebar di seluruh ekonomi, berlangsung lebih dari beberapa bulan.
Hal tersebut biasanya terlihat dalam produk domsetik bruto (PDB) riil, pendapatan riil, lapangan kerja, produksi industri, serta penjualan grosir-eceran.
Di tengah kondisi tersebut, pemerintah Indonesia melakukan monitor dampak transmisi perlambatan ekonomi global terhadap perekonomian nasional, khususnya Jepang.