Jokowi: Indonesia Berjuang agar Tidak Masuk Jurang Resesi

15 Jun 2020, 11:48 WIB

Presiden Jokowi saat mengunjungi Gedung BNPB pada Rabu, 10 Juni 2020 (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengatakan saat ini perekonomian dunia tengah terguncang akibat pandemik virus corona atau COVID-19. Jokowi juga menyebut bahwa Indonesia tengah mengalami hal yang sama. Ancaman resesi sudah di depan mata.

"Demand terganggu, supply terganggu produksi juga bermasalah, pertumbuhan ekonomi dunia terkoreksi amat tajam dan berjuang agar tidak masuk ke jurang resesi," kata Jokowi dalam pembukaan Rakornas Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2020 yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Senin (15/6).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menuturkan dalam menghadapi dampak wabah virus corona membutuhkan respons pemerintah yang cepat dan tepat. Selain itu, Jokowi juga meminta agar sektor informal dan UMKM bisa terus bertahan di tengah pandemik.

1. Indonesa tengah berjuang dari tekanan ekonomi yang dahsyat

(Ilustrasi ekonomi) IDN Times/Arief Rahmat

Jokowi menyampaikan saat ini dunia tengah menghadapi kondisi yang sulit. Sebanyak 215 negara menghadapi darurat kesehatan dan harus menyelematkan warganya dari ancaman COVID-19. Tak hanya itu, lanjutnya, negara-negara yang terdampak tersebut, termasuk Indonesia, juga berjuang untuk menyelamatkan diri dari tekanan ekonomi yang dahsyat.

2. Dalam penanganan COVID-19 dibutuhkan respons pemerintah yang cepat dan tepat

Presiden Jokowi saat mengunjungi Gedung BNPB pada Rabu, 10 Juni 2020 (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Menurut Jokowi, dampak COVID-19 Ini membutuhkan respons pemerintah yang cepat dan tepat. Pemerintah harus cepat dan tepat menangani bidang kesehatan, hingga sosial ekonomi.

"Di bidang kesehatan kita harus mengendalikan COVID agar tidak menyebar lebih luas, yang sehat jangan tertular yang sakit dirawat sampai sembuh," ujar Jokowi.

"Di bidang sosial ekonomi kita juga harus menjamin warga yang kurang mampu, warga yang terdampak COVID untuk mendapat perlindungan dan bantuan sosial," lanjutnya.

3. Jokowi ingin sektor informal dan UMKM mampu bertahan di tengah pandemik

Ilustrasi UMKM (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

Selain cepat dan tepat dalam penanganan COVID-19 di bidang kesehatan dan sosial ekonomi, Jokowi juga meminta agar sektor informal dan UMKM bisa terus bertahan di tengah pandemik ini.

"Kita juga harus memastikan sektor informal, sektor UMKM, terus mampu bertahan dan para pelaku usaha dapat bisa tetap bergerak dan PHK massal harus kita hindari," tutur Jokowi.