Jokowi Perintahkan Harga Pakan Jagung Turun Jadi Rp4.500 per Kg

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo memenerintahkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi untuk menurunkan harga pakan jagung menjadi Rp4.500 per kilogram pada pekan ini. Hal itu disampaikan Syahrul usai bertemu dengan 15 peternak di Istana Negara, Jakarta Pusat.
Syahrul mengungkapkan penurunan harga menjadi Rp4.500 per kilogram akan diprioritaskan untuk wilayah Klaten, Blitar, dan Lampung.
"Bapak Presiden memberikan petunjuk perintahnya kepada Menteri Perdagangan dan Menteri Pertanian adalah melakukan langkah cepat minggu ini juga agar kebutuhan jagung khususnya di tiga tempat bisa tertangani dengan harga sangat normatif," ujar Syahrul di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (15/9/2021).
1. Jokowi mau harga pakan jagung tidak terus berfluktuasi

Selain itu, pemerintah juga tengah menyiapkan subsisi untuk menurunkan harga pakan jagung bagi peternak. Jokowi meminta agar harga pakan jagung tidak terus berfluktuasi seperti sekarang. Sebagaimana diketahui, harga normal pakan jagung sebesar Rp4.500 per kilogram, tapi kini harganya melambung hingga Rp6 ribu per kilogram.
"Melakukan langkah cepat minggu ini juga agar kebutuhan jagung khususnya di tiga tempat yang bersoal, Klaten, Blitar dan Lampung bisa tertangani dengan harga yang sangat normatif dan kalau perlu menggunakan subsidi-subsidi tertentu untuk tiga daerah sentra, karena tiga daerah itu merupakan sentra peternakan," terang Syahrul.
2. Daerah yang memiliki produksi jagung berlebih akan didekatkan dengan sentra kegiatan peternak

Kemudian, untuk membuat harga jagung stabil, nantinya daerah yang memiliki produksi jagung berlebih akan didekatkan dengan sentra kegiatan peternak. Hal ini demi mengurangi ongkos peternak.
"Distribusi dan pendekatan ini harus kami strategikan sesuai perintah Pak Presiden tadi," kata Syahrul.
3. Jokowi menterinya buat regulasi untuk melindungi peternak

Tak hanya itu, Jokowi juga memerintahkan kepada menterinya untuk membuat regulasi yang bisa melindungi para peternak.
"Regulasi-regulasi atau aturan-aturan yang bisa melindungi peternak ini akan kami diskusikan. Saya diperintahkan bersama Mendag membangun regulasi-regulasi bersama," terangnya.