Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo memberikan Bantuan Modal Kerja (BMK) kepada 60 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menegah (UMKM). Setiap pedagang masing-masing mendapatkan bantuan senilai Rp2,4 juta.
Pembagian BMK tersebut dilakukan langsung Jokowi, dengan mengundang para pelaku UMKM ke Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin 13 Juli 2020.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menyerahkan bantuan modal kerja darurat sebesar Rp2,4 juta untuk masing-masing pelaku UMKM. Dalam beberapa waktu ke depan, bantuan serupa itu juga akan diserahkan kepada lebih banyak lagi pelaku usaha kecil untuk membantu perekonomian mereka.
"Bantuan modal kerja ini memang isinya tidak banyak, Rp2,4 juta. Tolong diterima, digunakan semuanya untuk tambahan modal kerja Bapak, Ibu semua. Ini kita mulai dan kita harapkan jutaan pedagang kecil yang akan kita berikan ini. Ini adalah yang pertama kali," kata presiden, di hadapan para pelaku UMKM itu.
Jokowi menuturkan pandemik COVID-19 telah membuat pendapatan pelaku UMKM menurun hingga 50 persen. Menurut pria kelahiran Solo ini, kondisi tersebut juga dialami di hampir semua negara dan berdampak pada semua sektor usaha.
"Karena memang ini terjadi tidak hanya di negara kita saja. Pandemik COVID-19 ini terjadi di 215 negara kena semuanya, kesehatan kena, ekonomi juga kena. Yang kena tidak hanya yang kecil, yang kecil kena, yang sedang kena, usaha yang gede juga kena semua," ucap kepala negara.
Jokowi meminta kepada pelaku UMKM terus berjuang meski kondisi sekarang ini sangat berat. Ia berharap dalam waktu tiga atau empat bulan ke depan, keadaan bisa normal kembali.
"Syukur lebih baik dari normal yang lalu. Saya tahu kondisi ini berat, tapi kita ingin Bapak, Ibu, tetap kerja keras sesuai bidang masing-masing. Tidak usah turun semangatnya, karena kondisi ini memang harus kita hadapi," kata Jokowi.