Menteri Luar Negeri Retno L Marsudi dan Menteri Perdagangan M Lutfi, konferensi pers di Kantor Presiden pada Jumat (3/9/2021). (youtube.com/Sekretariat Presiden)
Menlu Retno mengatakan Presiden Jokowi menyampaikan menyambut baik peluncuran perundingan IUAE-CEPA oleh Mendag UEA bersama Menteri Perdagangan Indonesia Muhammad Lutfi. Sebelumnya, kedua mendag sudah melakukan perundingan putaran pertama.
"Presiden mengharapkan agar perundingan ini dapat dilakukan atau dapat diselesaikan kurang dari 1 tahun, sehingga dalam beberapa bulan ke depan akan dapat diperoleh hasil perundingan mencapai progress yang cukup signifikan," jkata Menlu.
Pada peluncuran perundingan putaran pertama, 2 September lalu, Mendag Muhammad Lutfi mengatakan kedua negara berkomitmen perjanjian ekonomi komprehensif itu akan selesai dalam waktu satu tahun sejak diluncurkan atau pada 2022.
Lutfi, inisiatif tersebut akan mencakup akses pasar, aturan untuk memfasilitasi perdagangan dan investasi, serta kerja sama. “CEPA harus menjadi platform ekonomi yang andal dan inklusif yang akan mengangkat berbagai sektor bisnis dari semua skala, dari perusahaan multinasional hingga usaha kecil dan menengah,” ungkapnya.
Lutfi menyebut tiga hal utama yang menjadikan CEPA penting bagi Indonesia dan UEA. Pertama, ini adalah perundingan pertama Indonesia dengan negara di kawasan Teluk. Sebaliknya, ini juga perundingan pertama bagi UEA dengan mitra dagang di Asia.
Kedua, Indonesia dan UEA merupakan dua kekuatan ekonomi utama yang dapat saling melengkapi, terutama, di masa pandemik. Ketiga, IUEA CEPA tidak kerja sama pemerintah dengan pemerintah (G to G) tetapi juga antarpelaku usaha (B to B) dan masyarakat kedua negara.