Jusuf Kalla: Kenaikan Tiket Pesawat akibat Penyesuaian Kurs Dolar

Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden M Jusuf Kalla mengatakan kenaikan tarif tiket pesawat antara lain disebabkan oleh penyesuaian kurs mata uang dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah. Hal itu berpengaruh pada biaya perawatan dan pembelian bahan bakar.
"Kami juga mengetahui bahwa mereka (maskapai) membayar (dengan) dolar, membeli pesawat dengan dolar, membeli avtur dengan dolar, tapi tarifnya (tiket) rupiah. Maka, mau tidak mau harus ada penyesuaian-penyesuaian secara bertahap," kata Wapres JK seperti dikutip Antara, Senin (14/1).
1. Tarif murah berdampak pada lesunya industri maskapai
Menurut JK, penyesuaian tarif tiket pesawat tersebut harus dilakukan agar kegiatan operasional perusahaan penerbangan tetap berjalan di tengah penguatan kurs dolar AS terhadap rupiah. Apabila tarif tiket pesawat tetap murah, lanjutnya, hal itu dapat berdampak pada lesunya industri maskapai yang berakibat pada bangkrutnya perusahaan penerbangan.
"Karena kalau tidak (disesuaikan), bisa saja kita nikmati hari ini begitu banyak pesawat terbang, tapi kita tahu juga berapa nanti perusahaan yang bangkrut, yang berhenti," lanjutnya.