KADIN Titip Pesan kepada Mendag Baru Zulkifli Hasan, Apa Isinya?

17 Jun 2022, 14:45 WIB

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan perdana turun ke pasar pada Kamis (16/6/2022). (IDN Times/Hafit Yudi Suprobo)

Jakarta, IDN Times - Diangkatnya petinggi Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menjadi Menteri Perdagangan menggantikan Muhammad Lutfi mendapatkan respons maupun sorotan dari sejumlah pihak. Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia menjadi salah satu pihak yang angkat bicara.

KADIN menilai Zulkifli Hasan atau yang akrab disapa Zulhas sebagai Menteri Perdagangan yang baru, mendapat sorotan publik maupun pelaku usaha karena ada setumpuk masalah yang harus diselesaikan.

"Kita pelaku usaha mengharapkan Pak Zulhas mampu mengembalikan kepercayaan konsumen memastikan berbagai kebutuhan pokok pangan baik untuk masyarakat maupun dunia usaha pada posisi stok yang terjamin dengan stabilisasi harga yang stabil," ujar Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah, Sarman Simanjorang, Jumat (17/6/2022).

1. Mendag diminta perhatikan ketersediaan stok dan harga migor

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan perdana turun ke pasar pada Kamis (16/6/2022). (IDN Times/Hafit Yudi Suprobo)

Secara khusus, ketersediaan stok dan harga minyak goreng yang sempat bergejolak juga harus menjadi perhatian serius dari Mendag. Mendag harus mampu mengembalikan tingkat kepercayaan konsumen. Serta, psikologi pasar harus dijaga.

"Dengan bekal pengalaman leadership yang dimiliki pak Zulhas tentu diharapkan mampu melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Kementerian terkait seperti Kementerian Pertanian juga stakeholder lainnya seperti pelaku usaha perkebunan sawit, produsen minyak goreng, eksportir, para agen sampai ke ritel atau pedagang," katanya.

2. Mendag diminta awasi harga pokok pangan yang rentan bergejolak

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan perdana turun ke pasar pada Kamis (16/6/2022). (IDN Times/Hafit Yudi Suprobo)

Menurut Sarman, harga pokok pangan yang rentan bergejolak harus dilakukan pengawasan dan pengendalian baik dari sisi stok dan harga seperti daging, gula, telor, cabe, beras, termasuk tepung. Sebab, berbagai komoditi pokok pangan ini bukan hannya untuk kebutuhan masyarakat langsung tapi juga menjadi bahan baku pelaku usaha UMKM seperti hotel, restoran, café, warung makan dan lain lain.

"Sehingga ketersediaan atau demand dan supply harus terjaga untuk menghindari gejolak harga," ucap Sarman.

3. Utamakan produl lokal di dalam negeri

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan perdana turun ke pasar pada Kamis (16/6/2022). (IDN Times/Hafit Yudi Suprobo)

KADIN juga mengharapkan kebijakan mengutamakan produk lokal juga menjadi skala prioritas oleh Mendag yang baru. "Namun, jika harus melakukan impor harus tepat waktu sehingga dari sisi stok tetap terjamin."

Selain itu, pengusaha berharap berbagai pengurusan izin impor diharapkan agar lebih mudah, cepat dan lancar dan bebas dari praktek KKN. "Sebagai Ketua Umum Partai (Mendag) harus dapat memastikan kepada publik bahwa Kementerian Perdagangan bebas dari kepentingan Partai," ujar Sarman.