Dua rangkaian LRT Jabodebek melintas di longspan Kuningan. (dok. LRT Jabodebek)
Sekitar 27 hari sebelum diresmikan, yakni pada 1 Agustus 2023, heboh pemberitaan jembatan lengkung panjang atau longspan LRT Jabodebek salah desain. Hal itu diungkapkan oleh Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo alias Tiko.
Adapun longspan yang dimaksud ialah jembatan yang terbentang di atas jalan tol dalam kota, di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Tikungan jembatan itu disebut terlalu sempit, sehingga LRT Jabodebek harus mengurangi kecepatan saat melintasi tikungan itu.
Pada 3 Agustus 2023, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengakui adanya ketidakmaksimalan dalam perancangan longspan tersebut.
Meski begitu, menurut Budi hal itu adalah persoalan wajar. Apalagi, Indonesia baru pertama kali membangun proyek tersebut dengan sumber daya dari dalam negeri.
"Berkaitan dengan struktur, berkaitan dengan desain, pasti kita belum maksimal," kata Budi dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Budi mengatakan jembatan rel kereta menikung panjang seperti di Kuningan adalah yang pertama di dunia. Kementerian PUPR sendiri mengapresiasi longspan tersebut, apalagi dirancang oleh perempuan asal Bandung.
"Tetapi harus dicatat, tikungan itu adalah tikungan pertama di dunia yang mendapat apresiasi Pak Menteri PUPR, didesain oleh satu orang wanita dari Bandung yang di tempat lain belum ada, panjang dan menikung," ujar Budi.