Menparekraf: Dieng Culture Festival Berpotensi Jadi Event Kelas Dunia

Diprediksi terwujud dalam 3-5 tahun ke depan

Jakarta, IDN Times – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan, Dieng Culture Festival (DCF) memiliki potensi besar menjadi event kelas dunia yang hadir dari hasil inisiatif masyarakat.

“DCF 2022 merupakan event daerah yang bottom up dari kelompok sadar wisata hingga komunitas. Meskipun sempat ditunda pelaksanaannya selama dua tahun akibat pandemi, event ini berpotensi menjadi event kelas dunia,” ujar Sandi dalam keterangannya yang dikutip di laman resmi Kemenparekraf, Minggu (4/9/2022).

Baca Juga: Menparekraf: Tudingan Senator Hanson soal Bali Tidak Berdasar Fakta

1. Sandi akan tingkatkan kualitas DCF

Menparekraf: Dieng Culture Festival Berpotensi Jadi Event Kelas DuniaMenteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno dalam Dieng Culture Festival 2022. (Dok.Kemenparekraf)

Lebih lanjut, Sandi menjelaskan, DCF telah masuk ke dalam 110 kalender Kharisma Event Nusantara (KEN). Dalam beberapa tahun ke depan, DCF diprediksi akan mampu menjadi event bertaraf internasional.

“Hitung-hitungan kami 3-5 tahun ke depan jika dikelola dengan baik diharapkan ini akan menjadi event internasional, nanti kita akan undang pemusik-pemusik internasional. Kualitasnya akan kita tingkatkan dan aspek keberlanjutannya kita perluas,” kata dia.

Baca Juga: Gandeng Mahasiswa, Djarum Foundation Hijaukan Candi Dieng

2. Bentuk pemulihan ekonomi yang lebih kuat

Menparekraf: Dieng Culture Festival Berpotensi Jadi Event Kelas DuniaUpacara menyalakan dan menerbangkan lampion dalam Dieng Culture Festival 2022. (Dok.Kemenparekraf)

DCF 2022, kata Sandi, sangat spesial bagi Kawasan Wisata Dieng. Terlebih lagi, Dieng berhasil masuk dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) selama dua kali berturut-turut.

“Ini adalah bentuk kolaborasi yang menghadirkan kepulihan yang lebih cepat, kebangkitan yang lebih kuat, dalam rangka penciptaan 1,1 juta lapangan kerja baru yang berkualitas tahun ini dan 4,4 juta lapangan kerja baru tahun 2024,” katanya.

Adapun rangkaian acara yang terdapat dalam DCF 2022 antara lain menyuguhkan tradisi cukur rambut gimbal, kirab budaya, minum purwaceng (sejenis tanaman herbal) bersama, menyalakan dan menerbangkan lampion, hingga penampilan musik dari sejumlah musisi Tanah Air.

Baca Juga: Pemulihan Pariwisata RI Tersandung Mahalnya Harga Tiket Pesawat

3. Mengusung misi untuk mengembalikan cahaya wisata dan ekonomi

Menparekraf: Dieng Culture Festival Berpotensi Jadi Event Kelas DuniaPenampilan dari salah satu musisi tanah air dalam Dieng Culture Festival 2022. (Dok.Kemenparekraf)

Disisi lain, Ketua panitia DCF 2022, Alif Fauzi mengatakan, DCF kali ini digelar dengan misi khusus, yakni untuk mengembalikan cahaya wisata yang sempat padam karena pandemi. Panitia sendiri telah menyediakan 3.500 paket untuk partisipan utama dengan beragam fasilitas mulai dari homestay hingga akses panggung jazz di atas awan.

“Diharapkan acara ini mampu mengembalikan kembali cahaya wisata, cahaya ekonomi, cahaya budaya, cahaya tradisi, dan lainnya,” ucapnya.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya