Modalku Gandeng Linkz Asia Tingkatkan Pendanaan untuk UMKM

UMKM bisa dapat modal hingga Rp2 miliar

Jakarta, IDN Times - Modalku yang merupakan platform pendanaan digital bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjalin kerja sama dengan Linkz Asia, startup yang menyediakan akses digital bagi pelaku UMKM. Keduanya akan memberikan akses pendanaan serta akses digital terhadap UMKM yang tergabung dalam jaringan ekosistem Linkz Asia.

“Kerja sama antara Modalku dengan Linkz Asia menjadi salah satu langkah solutif untuk menyediakan fasilitas pendanaan bagi para UMKM untuk berkembang pesat tanpa perlu mengkhawatirkan permasalahan cash flow yang terbatas,” kata Co-Founder & CEO Modalku, Reynold Wijaya dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Rabu (15/6/2022).

Baca Juga: Modalku Bagikan Pendanaan kepada 4 Ribu Merchant Shopee 

1. UMKM perlu kembangkan inovasi digital

Modalku Gandeng Linkz Asia Tingkatkan Pendanaan untuk UMKMPelaku usaha online modalku (Dok. Humas Modalku)

Transformasi digital di Indonesia semakin eksis di tengah masyarakat selama pandemik COVID-19. Hal itu membuat pelaku UMKM juga harus senantiasa mengembangkan inovasi dengan memanfaatkan digitalisasi agar dapat menjaga keberlangsungan bisnisnya.

Berdasarkan data yang ada, terdapat 17,5 juta UMKM yang telah masuk ke dalam ekosistem digital selama pandemik COVID-19. Sementara itu, pemerintah menargetkan sebanyak 30 juta pelaku UMKM sudah dapat menjajakan produk nya secara online pada tahun 2024.

“Maka dari itu, upaya menciptakan bisnis berbasis teknologi sangat perlu untuk dioptimalkan agar dapat mengembangkan bisnis secara efektif dan efisien serta mendukung pemerintah mencapai target yang telah ditetapkan,” ujar Anthony.

Baca Juga: Modalku Salurkan Pinjaman Rp 7 Triliun untuk UMKM

2. Pendanaan digital membantu usaha UMKM untuk terus berkembang

Modalku Gandeng Linkz Asia Tingkatkan Pendanaan untuk UMKM(Instagram/LinkzAsia)

Kolaborasi ini, kata Anthony, diharapkan dapat memberi kesempatan bagi pelaku UMKM untuk melakukan digitalisasi dalam meningkatkan penjualan dan membangun hubungan baik dengan para pelanggan.

Disisi lain, General Manager Linkz Asia, Justin Sebastian, mengungkapkan bahwa selain digitalisasi, akses terhadap pendanaan digital juga perlu ditingkatkan. Itu akan membantu para pelaku usaha mengembangkan usaha nya melalui pembelian kebutuhan dengan supplier.

“Terdapat lebih dari 2 ribu pengguna UMKM yang telah tergabung dalam ekosistem Linkz Asia dan tentu sangat potensial untuk dijangkau oleh akses pendanaan dari Modalku. Kerja sama ini juga menjadi bentuk komitmen kami terhadap pemerintah dalam meningkatkan angka pelaku UMKM digital agar dapat mencapai target yang ditetapkan serta dukungan bagi para pelaku UMKM untuk meningkatkan kinerja serta laba bisnisnya,” jelas Justin.

3. Pelaku UMKM dapat memanfaatkan dana pinjaman sebagai modal usaha

Modalku Gandeng Linkz Asia Tingkatkan Pendanaan untuk UMKM(Instagram/Modalkuid)

Modalku senantiasa mendukung dan mengajak para pelaku UMKM untuk terus melakukan pengembangan bisnis melalui digitalisasi. Pelaku usaha di area Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Medan, Makassar, dan Yogyakarta yang sudah memiliki badan usaha dan telah berjalan selama lebih dari 1 tahun bisa memanfaatkan pinjaman tanpa agunan hingga Rp500 juta dengan durasi pinjaman atau tenor hingga 60 hari.

Pelaku usaha dapat menggunakan dana tersebut sebagai modal usaha, misalnya memenuhi stok barang, perlengkapan usaha, ataupun biaya marketing.

4. UMKM dapat meminjam modal hingga Rp2 miliar

Modalku Gandeng Linkz Asia Tingkatkan Pendanaan untuk UMKMModalku/Siaran pers, pada Selasa (23/11/2021)

Terdapat layanan pendanaan digital yang disediakan Modalku untuk pelaku UMKM yang berpotensi. UMKM tersebut dapat mendapatkan pinjaman modal usaha tanpa jaminan hingga Rp2 miliar yang didanai oleh pendana platform baik individu ataupum institusi yang mencari alternatif investasi melalui pasar digital.

Hingga saat ini, Modalku telah berhasil menyalurkan pinjaman usaha sebesar Rp35,14 triliun kepada lebih dari 5 juta transaksi pinjaman UMKM di Asia Tenggara seperti Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam dengan nama Funding Societies.

Baca Juga: Saatnya Melesat! 5 Tips Tingkatkan Omzet UMKM 

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya