Jakarta, IDN Times - PT PLN Indonesia Power (PLN IP) berkomitmen untuk mendorong peningkatan implementasi cofiring biomass atau biomassa pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) sebagai green booster dalam mengejar target bauran energi baru terbarukan (EBT).
Salah satu PLTU yang telah mengadopsi pemanfaatan biomassa sebagai bahan bakar pengganti batu bara yakni PLTU Adipala yang memanfaatkan berbagai limbah dari kayu hingga uang kertas.
Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Wanhar mengungkapkan penerapan cofiring di PLTU Adipala menggunakan inovasi pemanfaatan berbagai sumber biomassa, mulai dari kayu hasil sebuk gergaji hingga limbah racik uang kertas (LRUK). Hal ini sejalan dengan program pemerintah dalam menurunkan emisi.
"PLTU Adipala dalam kondisi yang sangat baik, satu hal yang memang saya apresiasi adalah program dimana program Pemerintah ini sudah dilaksanakan oleh PLN IP dengan baik termasuk PLTU adipala. Dimana saat ini PLTU Adipala sudah melakukan program cofiring, dengan menggunakan limbah limbah, baik dari gergajian kayu maupun limbah uang kertas, ini menarik," jelasnya dalam keterangannya, Sabtu (10/2/2024).