Jakarta, IDN Times – Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM) meluncurkan program Perintis Berdaya sebagai wujud nyata penguatan literasi digital dan keterampilan pemasaran bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Hal ini menyikapi temuan data pada tahun 2024 yang menunjukkan sekitar 35 persen UMKM di Indonesia masih belum optimal memanfaatkan teknologi, padahal adopsi teknologi mampu mendorong peningkatan penjualan sampai 30 persen.
Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Muhaimin Iskandar, mengatakan, literasi digital perlu dijadikan unsur penting dalam strategi untuk memberdayakan ekonomi masyarakat.
Mengacu pada amanat Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres) Nomor 8 Tahun 2025, Kemenko PM diberikan tugas untuk mengoptimalkan upaya pengentasan kemiskinan dan menghapus kemiskinan ekstrem secara tepat sasaran.
Tugas ini dijalankan melalui sejumlah kebijakan, seperti pengurangan beban pengeluaran masyarakat, peningkatan pendapatan masyarakat, serta penurunan jumlah kantong-kantong kemiskinan.