Jakarta, IDN Times - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) enggan berkomentar banyak terkait kabar Dewan Direktur sekaligus Direktur eksekutif Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), Sinthya Roesly yang akan menjadi Direktur Utama PT PLN.
"Belum tahu," kata Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga di Jakarta, Selasa (26/11).
Dalam waktu dekat, perusahaan listrik tersebut akan segera melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Arya mengatakan, jadwal RUPSLB PLN akan dilakukan selambat-lambatnya awal Desember. Ia menegaskan, RUPSLB akan dilakukan setelah Erick kembali ke Indonesia.
"Bisa jadi satu minggu setelah pak menteri balik, bisa jadi minggu depannya lagi," tuturnya.
Selain itu, mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara juga disebut bakal mengisi posisi Direktur Utama PT PLN. Bahkan kabar tersebut telah disampaikan oleh pihak istana.
Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga mengatakan, bahwa kabar tersebut belum diterima oleh Kementerian BUMN. Namun ia tak menampik bahwa Rudiantara menjadi salah satu kandidat yang dicalonkan sebagai Direktur Utama PT PLN.
"Pak Rudiantara pernah pengalaman juga di bidang telekomunikasi, pernah megang perusahaan besar juga di bisnis, beliau jadi menteri kan karena profesional," katanya di Kementerian BUMN.
Arya menegaskan, yang jelas nama-nama calon petinggi BUMN tersebut sudah ada. Bahkan, bakal bos perusahaan BUMN sudah menyambangi Kementerian BUMN.