Ilustrasi rumah sakit. (IDN Times/Khaerul Anwar)
Secara garis besar, hukum di Jerman melarang segala bentuk aktivitas kerja pada hari Minggu dan hari libur nasional. Meski begitu, Undang-Undang Waktu Kerja (Working Time Act) menetapkan sejumlah pengecualian.
Beberapa sektor yang diperbolehkan tetap beroperasi antara lain layanan darurat dan penyelamatan, rumah sakit, fasilitas perawatan, kegiatan budaya dan olahraga, serta industri perhotelan.
Salah satu pengecualian paling menonjol adalah toko roti, yang diizinkan buka selama maksimal tiga jam pada hari Minggu. Itulah sebabnya antrean panjang kerap terlihat di depan toko roti saat pagi, ketika orang berburu Brötchen segar.
Penegakan aturan tersebut sangat ketat. Pernah ada kasus di mana sebuah toko roti digugat karena melayani pembeli melebihi batas waktu yang diizinkan pada hari Minggu.
Sementara itu, toko ritel tidak termasuk dalam daftar pengecualian. Satu-satunya celah hukum yang memungkinkan mereka buka adalah melalui verkaufsoffener Sonntag, yakni hari belanja khusus yang diatur secara ketat.
Setiap negara bagian mengizinkan pembukaan toko antara 4 hingga 8 hari Minggu per tahun, dengan syarat harus dikaitkan dengan peristiwa tertentu, seperti festival lokal, pasar rakyat, atau pameran dagang.
Selain itu, pembukaan toko di hari Minggu harus benar-benar terlihat sebagai pengecualian, dan keputusan yang sudah disetujui pun bisa dibatalkan oleh pengadilan jika dianggap tidak sesuai dengan ketentuan.