Jakarta, IDN Times - Kenya berhasil mengamankan utang sebesar 169 juta dolar AS (Rp2,7 triliun) dari Jepang pada Kamis (21/8/2025). Utang ini berfungsi untuk membangun industri otomotif dan sektor energi di Kenya.
“Fasilitas ini akan memperkuat industri perakitan kendaraan dan bagian dari industri manufaktur serta mengatasi masalah transmisi dan distribusi energi yang saat ini hanya 23 persen dari total kebutuhan,” ungkap Menteri Luar Negeri Kenya, Musalia Mudavadi.
Kerja sama Jepang dan Kenya ini disepakati dalam Tokyo International Conference on African Development (TICAD 9) di Yokohama. Selain itu, kesepakatan ini menandai 60 tahun hubungan diplomatik kedua negara.
