Kerap Diterpa Masalah Malah Bikin Garuda Indonesia Untung

Jakarta, IDN Times - PT Garuda Indonesia Tbk tengah dibanjiri sejumlah masalah.
Lima direksi perseroan termasuk direktur utama dicopot dari perusahaan penerbangan pelat merah tersebut karena menyelundupkan Harley Davidson dan sepeda Brompton.
Kendati dibelit sejumlah persoalan Direktur Riset Core Indonesia Piter Abdullah mengatakan, sentimen ini justru menjadi angin segar bagi Garuda Indonesia karena dapat memperbaiki citra perseroan.
"Kejadian sekarang ini bisa menjadi momentum memperbaiki citra Garuda yang terpuruk. Langkah kementerian BUMN yang secara tegas mengganti hampir seluruh direksi memunculkan sentimen positif," katanya kepada IDN Times, Rabu (11/12).
1. Harga saham Garuda Indonesia mulai mengalami perbaikan

Piter menuturkan dampak positif dari pencopotan jajaran direksi terhadap Garuda Indonesia tercermin dari harga saham perseroan yang cenderung naik.
Jika dilihat berdasarkan data RTI, harga saham Garuda selama satu minggu mengalami penguatan sebesar 3,00 persen.
"Momentum positif ini seharusnya bisa dimanfaatkan oleh direksi Garuda yang baru dengan melakukan pembenahan secara tuntas di Garuda," katanya.
2. Garuda Indonesia harus meningkatkan pendapatan

Sementara itu pengamat BUMN Toto Pranoto menilai, ada beberapa hal yang harus dilakukan Garuda Indonesia untuk memperbaiki citra di mata masyarakat khususnya investor.
Untuk jangka panjang Garuda Indonesia, dikatakan Toto harus menyehatkan struktur keuangan perseroan terutama dari segi pendapatan.
"Sudah hampir 2-3 tahun mereka situasinya rugi. Bisa gak sekarang mereka melakukan perbaikan dari sisi pendapatan? Dengan menambah item pendapatan tidak hanya dari sisi penumpang saja tapi dari sektor logistiknya pendapatan," katanya.
3. Garuda Indonesia pernah memanipulasi laporan keuangan

Sekedar mengingatkan selain kasus harley davidson dan sepeda brompton, Garuda Indonesia beberapa kali kerap terkana masalah dibawah pimpinan Ari Akshara.
Di antaranya, Garuda Indonesia pernah memanipulasi laporan keuangan tahun 2018. Namun, kasus skandal manipulasi laporan keuangan itu tidak membuat Ari dicopot dari jabatannya.
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb