Kereta baru dari China dan INKA tiba di Indonesia, 9 rangkaian KRL baru dari CRRC Sifang sudah tiba, dan 2 rangkaian dalam perjalanan. KCI juga membeli 16 KRL baru dari PT INKA.
Jumlah pengguna KRL naik 6,13 persen selama semester I-2025, mencapai 166.432.692 orang. Peningkatan volume penumpang ditunjang oleh pemberlakuan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) baru.
Stasiun Bogor merupakan stasiun pemberangkatan dengan volume terbanyak di Jabodetabek pada Juni 2025, diikuti oleh Stasiun Tanah Abang dan Stasiun Sudirman. Rata-rata volume transit di beberapa stasiun juga tercatat.
Jakarta, IDN Times - Sebanyak 19 rangkaian kereta (trainset) KRL Commuter Line bakal dikonservasi alias pensiun tahun ini.
Direktur Utama KAI Commuter (KCI), Asdo Artriviyanto mengatakan, proses pengadaan kereta-kereta baru yang menggantikan KRL lama masih terus berlangsung.
"Konservasi tahun ini 19 trainset," kata Asdo dalam pemaparan kinerja KAI Commuter, di Jakarta, Senin (14/7/2025).
Saat ini, sebanyak 9 rangkaian KRL baru dari CRRC Sifang sudah tiba di Indonesia, dan 2 rangkaian dalam perjalanan menuju Indonesia. KRL dari China itu juga sudah mulai dioperasikan.
Selain itu, KCI juga membeli 16 KRL baru dari PT INKA (Persero), di mana baru 4 yang selesai diproduksi, dan saat ini 2 dari kereta itu sedang dilakukan uji coba.
"Kemudian dari 16 trainset INKA, sudah 4 trainset yang diselesaikan," tutur Asdo.
Adapun uji coba KRL baru dilakukan sampai kereta tersebut menempuh jarak 4 ribu kilometer (km). Uji coba 4 ribu km diwajibkan pada KRL baru yang pertama kali didatangkan. Pada rangkaian kedua, uji coba dilakukan hanya 2 ribu km.
"Harus melakukan serangkaian pengujian-pengujian yang cukup lama, kurang lebih 2-3 bulan, karena ada uji endurance, uji endurance ini harus tercapai 4 ribu meter," ujar Asdo.
Di sisi lain, KCI juga memperbaiki dua rangkaian KRL alias retrofit yang juga dilaksanakan oleh PT INKA.
Selama semester I-2025, jumlah pengguna KRL tembus 166.432.692 orang, naik 6,13 persen dibandingkan periode Semester I-2024 yang mencapai 156.816.151 orang.
Peningkatan volume penumpang tersebut ditunjang oleh pemberlakuan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) baru mulai Februari 2025.
Pada Gapeka 2025 ini, KAI Commuter mengoperasikan sebanyak 1.063 perjalanan Commuter Line Jabodetabek per hari, atau lebih banyak 15 perjalanan dibanding Gapeka 2023 sebelumnya, yaitu sebanyak 1.048 perjalanan.
Di wilayah Jabodetabek sendiri pada Juni 2025 kemarin, Stasiun Bogor merupakan stasiun pemberangkatan dengan volume terbanyak, yaitu sebanyak 1.530.425 orang, disusul Stasiun Tanah Abang sebanyak 1.278.052 orang, dan Stasiun Sudirman sebanyak 1.015.771 orang.
Untuk stasiun tujuan dengan pengguna terbanyak adalah Stasiun Bogor dengan 1.519.737 orang, Stasiun Tanah Abang (1.193.887 orang), dan Stasiun Sudirman (1.032.704 orang).
Sepanjang Semester I-2025 ini, KAI Commuter juga mencatat rata-rata volume transit di Stasiun Manggarai sebanyak 160 -162 ribu orang per hari, di Stasiun Tanah Abang tercatat sebanyak 130 ribu orang dan di Stasiun Duri rata-rata tercatat sebanyak 70 ribu orang per hari.
Sementara itu pada layanan Commuter Line Merak, selama Semester pertama ini mencatat volume pengguna sebanyak 2.206.671 orang atau lebih tinggi 4,77 persen jika dibanding periode yang sama di tahun 2024 kemarin yaitu sebanyak 2.106.275 orang.
Kemudian, pada layanan Commuter Line Basoetta, tercatat volume pengguna sebanyak 2.164.050 orang, atau turun 3 persen dari periode tahun lalu yaitu sejumlah 1.098.596 orang.