Jakarta, IDN Times - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani mengungkapkan, rencana pembelian 50 unit pesawat Boeing oleh Garuda Indonesia bukanlah kesepakatan baru yang dibahas saat negosiasi tarif resiprokal antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS).
Rosan menjelaskan, Garuda dan Boeing telah melakukan pembicaraan untuk pembelian 50 unit pesawat bahkan jauh sejak sebelum pandemik COVID-19. Meski begitu, dalam pembicaraan itu baru satu unit yang dikirim ke Indonesia sehingga sisanya ditagihkan oleh Boeing dan Pemerintah AS dalam diskusi negosiasi tarif resiprokal Trump.
"Nah yang ingin saya sampaikan, sebetulnya kesepakatan itu antara Boeing dan Garuda itu sudah ada, sudah ada sebelum COVID pembelian 50 pesawat Boeing itu. Yang sudah terkirim itu baru satu, jadi 49 yang kurang," ujar Rosan kepada awak media di Jakarta, Selasa (29/7/2025).