Jakarta, IDN Times - Setelah periode Natal dan Tahun Baru (Nataru), kondisi keuangan sebagian masyarakat cenderung mengetat. Lonjakan belanja untuk liburan, hadiah, konsumsi, hingga perjalanan akhir tahun membuat arus kas (cash flow) tertekan dan tabungan ikut tergerus.
Memasuki awal tahun, tidak sedikit rumah tangga yang mendapati saldo menipis, dana darurat terpakai, bahkan muncul cicilan baru. Tanpa penataan ulang, tekanan keuangan berisiko berlanjut dan mengganggu rencana keuangan jangka menengah maupun panjang.
Melansir Gotrade, untuk memulihkan kondisi, berikut sejumlah langkah yang disarankan:
