Jakarta, IDN Times - Menjadi reseller adalah pekerjaan yang bisa dilakukan oleh banyak orang. Ada banyak keuntungan menjadi reseller, salah satunya terkait modal.
Reseller juga bisa dijadikan usaha sampingan, jika sebelumnya kamu sudah memiliki pekerjaan dan ingin memiliki penghasilan tambahan. Nah, berikut ini adalah lima keuntungan menjadi reseller.
Dilansir Tokotalk, Rabu (23/3/2022), keuntungan utama menjadi reseller adalah modal yang dibutuhkan tidak besar. Mengapa demikian? Sebab, kamu hanya menjual produk dari supplier atau distributor. Jadi, kamu tidak perlu menyiapkan biaya produksi.
Apalagi, banyak supplier atau distributor yang menyiapkan harga khusus untuk reseller. Jadi, harga produk yang kamu beli untuk dijual kembali, biasanya lebih rendah dari harga yang mereka cantumkan ke konsumen. Dengan demikian, kamu tetap bisa menjual produk dengan harga yang bersaing di pasaran.
Seperti yang disebutkan di atas, reseller tidak melakukan produksi sendiri. Kamu akan menjual produk yang memang sudah siap dipasarkan.
Dengan demikian, persoalan desain produk, pengemasan produk, bahan baku, dan sebagainya tak perlu lagi kamu pikirkan. Kamu cukup berusaha menjual produk-produk dari supplier agar laris manis.
Kemajuan teknologi telah membuka banyak akses untuk berbisnis. Hal ini turut mempermudah akses reseller untuk berjualan. Melalui platform online seperti marketplace, media sosial, dan sebagainya, kamu bisa berjualan dan melakukan transaksi secara online. Dengan demikian, kamu tak membutuhkan toko fisik.
Meski begitu, kamu memang membutuhkan ruang bekerja untuk menyimpan barang dari supplier, dan juga untuk pengemasan sebelum dikirim ke pelangganmu. Akan tetapi kamu tak perlu pusing, karena ruangan untuk kedua kegiatan itu tidak harus besar. Bahkan, bisa dilakukan di kamar tidur pribadi.
Jika kamu berjualan melalui platform online, maka kamu bisa mengelola toko di mana pun dan kapan pun.
Dengan demikian, kamu tak perlu menetap di satu lokasi secara terus-menerus selama menjadi reseller.
Menjadi reseller berarti kamu bisa membuat aturan tersendiri. Salah satunya, jenis atau kategori produk yang akan dijual.
Kamu bisa menjual jenis atau kategori produk apapun di tokomu. Sehingga, pilihan produk lebih variatif, dan bisa menjangkau lebih banyak segmentasi konsumen.