Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Bisnis Dropship Berkembang Besar, Dipercaya Konsumen!

Ilustrasi seorang wanita menggunakan situs belanja online (Pexels.com/Cottonbro)

Jakarta, IDN Times - Dropship menjadi salah satu jenis bisnis dengan potensi memberikan penghasilan setiap hari. Caranya pun cukup mudah dilakukan terutama bagi kamu yang baru memulai untuk berbisnis.

Secara definisi, dropship adalah bisnis dengan cara menjual produk orang lain. Bisnis ini tidak mengharuskan kamu memiliki stok barang untuk dijual.

Kamu cukup mempromosikan barang atau jasa dan setiap ada transaksi yang berhasil terjual maka kamu akan mendapatkan komisi. Di atas kertas, dropship merupakan bisnis yang mudah karena tak mengharuskan kamu memiliki toko offline.

Adapun, yang kamu butuhkan hanyalah koneksi internet yang kencang dan stabil serta kemampuan mumpuni dalam hal marketing atau memasarkan produk di dunia maya.

CEO Qasir, Michael Williams menilai bahwa dropship menjadi bisnis yang memiliki banyak potensi di kala pandemik COVID-19 saat ini. Namun, menurut Michael, siapa pun yang menjalankannya perlu meraih kepercayaan dari masyarakat.

"Jenis usaha dropship ini terbukti sangat potensial, tetapi tetap ada faktor-faktor yang harus diperhatikan agar usaha kamu berkualitas dan dipercaya oleh supplier dan buyer," kata dia, dalam keterangan tertulis, Selasa (29/6/2021).

Oleh karena itu, Michael menyampaikan lima cara bagi para dropshipper untuk mengembangkan bisnis dropship-nya.

1. Pilih supplier yang bisa dipercaya

Ilustrasi Bisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)

Cara pertama agar bisnis dropship bisa berkembang adalah dengan memilih supplier atau penyedia barang yang dapat dipercaya.

Menurut Michael, hal ini sangat krusial lantaran seluruh barang datangnya dari supplier tersebut. Untuk itu, seorang dropshipper harus pandai dalam menentukan mana supplier yang bisa dipercaya atau tidak.

"Kemampuan menyaring dan menentukan kualitas suatu produk jadi skill mutlak yang harus dimiliki dropshipper. Memang mengasah kemampuan ini membutuhkan jam terbang tinggi. Namun, komunitas dropshipper yang saat ini sudah banyak akan sering membagikan tips-tipsnya kepada anggota barunya," ucap Michael.

2. Ketahui jumlah stok barang dan harga terkini

Ilustrasi barang pengiriman. IDN Times/Prayugo Utomo)

Kendati sebagai dropshipper tidak memiliki stok barang, kamu wajib mengetahui jumlah stok barang yang ada dan harga terbarunya. Dengan begitu, kata Michael, konsumen bakal percaya bahwa kamu adalah media yang tepat untuk bertransaksi.

"Tidak salah kalau kamu tertarik mendapat margin yang besar, tetapi perlu diketahui persaingan harga di e-commerce sangat ketat," ujarnya.

3. Personalisasikan barang sesuai dengan kepribadian diri sendiri

Ilustrasi UMKM. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Salah satu hal yang kerap membuat dropshipper satu dan lainnya sama adalah dalam hal penggunaan foto barang. Hal itu terjadi karena kebanyakan dropshipper menggunakan foto barang yang sudah dibuat dan diberikan oleh supplier.

"Meskipun biasanya foto produk sudah disediakan oleh supplier, penting untuk dropshipper mempersonalisasikan barang yang dijual," kata Michael.

Visualisasi barang yang berbeda dengan dropshipper lainnya memungkinkan kamu menarik minat para pembeli.

4. Selalu melakukan pencatatan transaksi

ilustrasi transaksi.IDN Times/Reza Iqbal

Cara berikutnya agar bisnis dropship kamu berkembang adalah dengan selalu melakukan pencatatan transaksi. Michael pun menekankan pentingnya bagi seorang dropshipper untuk melakukan pencatatan atas setiap transaksi yang dilakukan.

"Kalau tidak dicatat, pelaku usaha tidak akan tahu bahwa mereka bertambah besar, karena yang dijual bukan barang sendiri," katanya.

5. Fokus pada pembuatan konten dan komunitas konsumen

Pexels.com/Anthony Shkraba

Alih-alih fokus pada stok barang, seorang dropshipper di mata Michael harus bisa lebih fokus pada pembuatan konten dan komunitas konsumen.

Dua hal itu merupakan unique selling propotition yang harus dimiliki oleh seorang dropshipper. Pembuatan konten di media sosial erat kaitannya dengan penciptaan brand image yang kamu jual. Hal itu pun bisa kamu peroleh melalui komunitas.

"Dengan adanya komunitas, seorang dropshipper bisa mengetahui dengan jelas apa yang menjadi perhatian konsumen yang berkaitan dengan produk dan layanannya," ujar Michael.

Itulah kelima cara yang bisa kamu lakukan untuk mengembangkan bisnis dropship kamu, terlebih jika kamu adalah pebisnis pemula.

Bagi Michael, dropship merupakan bisnis yang menjanjikan bagi para pemula.

"Jika ingin survive, naikkan unique selling proposition dengan tips di atas. Ketika merasa modal sudah cukup, kamu bisa mempertimbangkan untuk jadi reseller atau bahkan distributor dengan pengalaman menjadi dropshipper tadi," ucap dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Dwifantya Aquina
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us