Jakarta, IDN Times - Presiden Afrika Selatan (Afsel), Cyril Ramaphosa telah menetapkan status darurat ekonomi di negaranya. Langkah ini berkaitan dengan buruknya performa ekonomi Afsel dalam beberapa bulan terakhir.
Negara di Afrika bagian selatan itu terdampak masalah ekonomi besar imbas tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) sebesar 30 persen kepada sejumlah sektor penting. Alhasil, pada kuartal II-2025, angka pengangguran di Afsel meningkat menjadi 33,2 persen.