Jakarta, IDN Times - Pendiri Forum Peduli NKRI Bali, Oktavian Syah, mengapresiasi Erick Thohir atas meningkatnya kinerja Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), sejak di bawah kepemimpinan pengusaha sukses tersebut.
Hal itu, kata Oktavian, terlihat jelas dari melonjaknya pertumbuhan laba bersih usaha BUMN pada 2021.
"Pertumbuhan laba bersih usaha BUMN meningkat signifikan sebesar 838,2 persen atau Rp124,7 triliun pada tahun 2021," kata Oktavian dikutip ANTARA, Senin (5/12/222).
Oktavian mengakui bahwa Erick Thohir patut diacungi jempol karena berkatnya, kementeriab BUMN jadi memiliki gagasan dan terobosan yang efektif dalam meningkatkan kinerjanya. Salah satu terobosan Erick yang diagung-agungkan Oktavian yakni, pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Oktavian menyebut, KEK akan berhasil menjadi pusat integrasi bisnis. Contohnya, KEK Sanur, Bali, yang memadukan dua sektor kesehatan dan pariwisata.
"Ini sebuah terobosan cerdas yang ke depannya diharapkan mampu menjadi purwarupa di beberapa wilayah potensial Indonesia," ujarnya.
Maka itu, kata Oktavian, terwujudnya KEK Sanur ini diharapkan mampu mendongkrak perekonomian di seluruh Indonesia. Apabila berhasil, hal ini tentu bisa menjadi bukti bahwa Menteri BUMN, Erick Thohir memang berkualitas dan berpengaruh dalam memperbaiki ekonomi nasional.
Pada 2021 lalu, Erick Thohir sempat mengatakan bahwa pembangunan KEK Sanur tersebut akan dijadikan sebagai lokasi riset untuk peningkatan kualitas kesehatan di Indonesia. Lebih lanjut, kata Erick, kawasan ini berdiri di atas tanah milik BUMN sendiri dengan luas 41,5 hektare, sehingga mudah untuk dibangun secara terintegrasi.
Mengutip laman resmi KEK, kek.go.id, usulan pembangunan KEK Sanur telah disetujui oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada Sidang Dewan Nasional KEK, Jumat (22/7/2022).
“Dengan ini, Dewan Nasional KEK menyetujui usulan KEK Sanur dan akan segera memfinalisasi Peraturan Pemerintah terkait dengan KEK Sanur,” ujar Menko Airlangga.
Usulan KEK Kesehatan dan Pariwisata Sanur ini terdiri dengan rencana bisnis fasilitas kesehatan berupa rumah sakit dan klinik, akomodasi hotel dan MICE, etnomedicinal botanic garden, dan commercial center.