Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ASDP Indonesia catat kenaikan jumlah penumpang dan kendaraan yang menyeberang pada momen libur Idul Adha (dok. ASDP Indonesia)

Intinya sih...

  • ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyumbang dividen Rp31 miliar untuk negara pada 2023.
  • Pendapatan ASDP pada 2023 mencapai Rp5,032 triliun dan laba bersih Rp637 miliar, capaian tertinggi sepanjang sejarah perusahaan.

Jakarta, IDN Times - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor logistik yang menyumbang dividen untuk negara pada tahun buku 2023 sebesar Rp31 miliar. Dividen tersebut dikontribusikan lewat moncernya kinerja keuangan ASDP sepanjang tahun lalu.

Pada laporan kinerja konsolidasi 2023 yang telah diaudit, ASDP membukukan pendapatan Rp5,032 triliun dan laba bersih Rp637 miliar.

Nilai laba tersebut lagi-lagi menjadi capaian laba tertinggi sepanjang sejarah ASDP atau tumbuh 9 persen dari laba 2022 yang hanya sebesar Rp585 miliar.

Selain itu, pendapatan ASDP pada 2023 mampu melampaui pendapatan pada kondisi normal sebelum COVID-19 sebesar Rp5,03 triliun dan meningkat 15 persen dibandingkan realisasi 2022 sebesar Rp4,38 triliun.

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin menyatakan, peningkatan kinerja keuangan tersebut merupakan hasil dari berbagai strategi efisiensi dan peningkatan operasional yang diterapkan oleh manajemen.

“Kami melihat tren positif dalam kinerja keuangan yang merupakan hasil dari komitmen untuk terus mengoptimalkan operasional layanan sehingga perseroan mampu melayani kepentingan umum,” ujar Shelvy dalam pernyataan resmi kepada IDN Times, Selasa (23/7/2024).

1. ASDP layani lebih dari 200 rute penyeberangan

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) siap mengoperasikan 23 unit kapal dari Pelabuhan Padangbai-Bali ke Pelabuhan Lembar-Lombok untuk event Motocross Grand Prix (MXGP) seri ke-2. (Dok/Istimewa).

Terkait hal tersebut, ASDP sampai saat ini telah melayani sekitar 290 rute penyeberangan di Tanah Air. Dari jumlah tersebut, 70 persen di antaranya rute angkutan perintis yang banyak menghubungkan daerah tertinggal, terpencil, terluar dan perbatasan (3T) serta memperlancar mobilisasi penumpang dan barang untuk memperluas konektivitas ke wilayah 3T tersebut.

Dengan demikian, 30 persen sisanya merupakan rute komersial yang menopang lintasan perintis.

"Dengan besaran jumlah rute tersebut, ASDP mengukuhkan diri sebagai perusahaan terbesar dalam bisnis pelayaran penyeberangan dengan berbagai inovasi yang telah dilakukan," kata Shelvy.

2. Inovasi ASDP

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) bersama dengan regulator BPTD Kelas II Lampung. (Dok/Istimewa).

Soal inovasi, Shelvy juga menekankan bahwa inovasi digital ASDP berperan penting dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan.

Transformasi digital, termasuk sistem pemesanan tiket online dan manajemen operasional berbasis teknologi diakui Shelvy telah membantu ASDP dalam peningkatan efisiensi dan optimalisasi layanan.

“Pencapaian ini adalah bukti bahwa strategi dalam meningkatkan layanan dan operasional telah berjalan. Kami akan terus berupaya menjaga dan meningkatkan kinerja keuangan kami, serta memberikan layanan terbaik bagi pengguna jasa," ujar Shelvy.

3. 20 BUMN sumbang dividen ke negara

Kantor pusat Kementerian BUMN. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Sebelumnya diberitakan, ada 20 perusahaan pelat merah yang menyumbang dividen untuk negara selama 2024. Hal itu diumumkan Menteri BUMN, Erick Thohir melalui akun Instagram pribadinya (@erickthohir).

Secara total, 20 BUMN menyumbang dividen lebih dari Rp80 triliun untuk negara.

"Alhamdulillah kerja keras dari seluruh komisaris, direksi, dan seluruh insan BUMN bisa memberikan kontribusi positif untuk Indonesia. Semoga dividen sebesar Rp85,5 triliun yang diberikan BUMN kepada negara bisa jadi manfaat besar untuk masyarakat luas," kata Erick, dikutip Senin (21/7/2024).

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI jadi BUMN yang menyumbang dividen terbesar selama 2024, yakni sebesar Rp25,7 triliun.

Sementara itu, ASDP dengan kontribusi Rp31 miliar ada di peringkat 15 dalam daftar 20 BUMN yang menyumbang dividen ke negara. ASDP mengungguli Perum Perhutani, PT Pos Indonesia (Persero), Perum Peruri, Perum Jasa Tirta II, dan Perum Jasa Tirta I.

Editorial Team