Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Pengangguran akibat terkena PHK (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi Pengangguran akibat terkena PHK (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Hidup Rio berubah drastis saat pandemik COVID-19 menghantam Indonesia. Pria 42 tahun yang berprofesi sebagai satpam itu menerima surat pemutusan hubungan kerja. Perusahaan tempatnya mengais rezeki terpaksa tutup lantaran tak mampu bertahan.

"Untuk menutupi kebutuhan hidup, saya menjadi sopir ojek online," tutur Rio dalam acara pengarahan kepada penerima kartu prakerja secara virtual, Rabu (17/3/2021).

1. Rio mengikuti seleksi program Kartu Prakerja

Ilustrasi Kartu Prakerja (IDN Times/Arief Rahmat)

Pada bulan Mei 2020, pria kelahiran Manado, Sulawesi Utara itu iseng-iseng buka media sosial. Ia menemukan informasi program kartu prakerja. Tanpa pikir panjang, ia pun mengikuti proses seleksi.

"Tidak ada kesulitan, saya langsung diterima," ujarnya.

2. Rio diterima menjadi karyawan pemasaran produk

ilustrasi belanja E-commerce (IDN Times/Arief Rahmat)

Saat pelatihan, Rio memilih ilmu marketing. Ia ingin belajar memasarkan produk secara online. Kemudian, ada perusahaan operator seluler yang membuka lowongan kerja. Rio pun mendaftar. Sertifikat hasil pelatihan prakerja tak lupa ia cantumkan.

"Saya gak nyangka dipanggil dan diwawancarai oleh general manager, lalu ditawari untuk jadi karyawan di bagian pemasaran produk. Menurut perusahaan, saya mampu," kenangnya.

3. Rio diangkat menjadi supervisor setelah tiga bulan bekerja

Ilustrasi Kartu Pra Kerja (IDN Times/Arief Rahmat)

Setelah tiga bulan bekerja, perusahaan melihat kinerja Rio memuaskan. Tanpa disangka-sangka, ia diangkat sebagai supervisor. Berkah pandemik pun kini dirasakannya. Melalui program kartu prakerja, Rio kini bisa memenuhi kebutuhan ekonomi.

"Saldo (pelatihan) saya sempat nol rupiah, habis dipakai semua untuk pelatihan," kata Rio.

Editorial Team