Pembalut Bikin Pria Jepang Ini Jadi Konglomerat

- Kesuksesan Takahisa Takahira sebagai konglomerat Jepang berkat bisnis popok dan pembalut.
- Dia dianggap berhasil karena riset pasar mendalam, ekspansi internasional, dan kekayaannya mencapai 6,7 miliar dolar AS.
Jakarta, IDN Times - Kisah orang-orang sukses di dunia memang tidak pernah ada habisnya. Hal ini semakin menegaskan bahwa kesuksesan bisa datang pada siapa saja yang mau bekerja keras dan pantang menyerah.
Kali ini, IDN Times akan mengulas tentang kesuksesan Takahisa Takahira, konglomerat Jepang yang sukses jadi miliarder dunia berkat jualan popok dan pembalut.
Seperti apa kisahnya?
1. Takahisa Takahara jadi suksesor bisnis sang ayah

Takahisa saat ini merupakan Presiden dan CEO Unicharm. Tentu kamu tahu bukan soal produk-produk dari perusahaan tersebut? Sebut saja salah duanya MamyPoko dan Charm.
Dia melanjutkan bisnis ayahnya yang telah wafat pada 2018 lalu. Unicharm pertama kali dibangun oleh ayahnya pada 1961, hingga pada 1980-an, mereka melakukan ekspansi bisnis ke luar Jepang.
Di bawah komando Takahisa, Unicharm kian berkembang. Hampir dua pertiga dari pendapatan tahunan Unicharm senilai 6,4 miliar dolar AS berasal dari luar Jepang, terutama dari negara-negara Asia lainnya. Saham Unicharm juga telah tercatat di Bursa Tokyo, Tokyo Stock Exchange.
2. Kesuksesan Takahisa tak lepas dari kejeliannya

Banyak yang memuji keberhasilan Takahisa dalam mengembangkan Unicharm. Dia dianggap mampu melakukan riset pasar yang mendalam sebagai seorang pemimpin.
Sejak menjadi CEO, Takahisa telah mengunjungi banyak negara untuk menyaksikan langsung produksi dan pemasarannya. Dia kemudian memanfaatkan kebutuhan konsumen dan mencocokkannya dengan gaya hidup mereka.
3. Takahisa masuk daftar orang terkaya Forbes

Keberhasilan Takahisa dalam mengembangkan bisnisnya membawa dia menjadi orang terkaya peringkat ke-6 di Jepang versi Japan's 50 Richest Forbes 2024. Sementara di dunia, peringkatnya berada di urutan 432.
Namun menurut Real Time Billionaires Forbes, dia saat ini berada di peringkat 4 orang terkaya di negeri sakura. Kekayaannya diperkirakan senilai 6,7 miliar dolar AS atau setara Rp103,3 triliun.