Jakarta, IDN Times - Koalisi Ojol Nasional (KON) menolak rencana merger Grab-GoTo. Menurut mereka, penggabungan tersebut berpotensi memberikan dampak negatif terhadap jutaan mitra pengemudi dan pelaku UMKM yang menggantungkan hidupnya pada layanan digital kedua perusahaan.
Ketua Presidium KON, Andi Kristiyanto, mengatakan, merger ini bisa memicu lahirnya kebijakan baru yang memperketat sistem pemesanan, menekan tarif, dan pada akhirnya mengurangi pendapatan pengemudi.
“Ini bukan sekadar urusan bisnis, tapi menyangkut keberlangsungan hidup para mitra. Pascamerger, pengemudi bisa menjadi korban efisiensi perusahaan,” ujar Andi dalam keterangan tertulis, Sabtu (10/5/2025).