Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

GoTo Berhasil Susutkan Kerugian Jadi Rp5,46 Triliun di 2024

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) (Dok GOTO)
Intinya sih...
  • GOTO mencatatkan rugi bersih Rp5,46 triliun hingga akhir 2024, turun 94 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
  • Pendapatan GOTO naik 7,5 persen menjadi Rp15,89 triliun per Desember 2024. EBITDA grup mencapai rekor tertinggi sebesar Rp399 miliar pada kuartal IV tahun lalu.
  • Pertumbuhan pendapatan perusahaan meningkat 66 persen year on year (yoy) dengan GTV inti Grup sebesar Rp79,2 triliun dan pengguna yang bertransaksi bulanan tumbuh 22 persen yoy kuartal IV.

Jakarta, IDN Times - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatatkan rugi bersih Rp5,46 hingga akhir tahun 2024. GOTO berhasil menurunkan nilai kerugian sebesar 94 persen jika dibandingkan dengan 2023 sebesar Rp90,5 triliun. 

Merujuk laporan keuangan GOTO per Desember 2024, perusahaan sektor teknologi ini membukukan pendapatan Rp15,89 triliun. Pendapatan naik 7,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp14,78 triliun. 

1. Capaian EBITD group sepanjang tahun lalu capai Rp386 miliar

Paparan kinerja GoTo (Dok/Istimewa).

Direktur Utama Grup GoTo Patrick Walujo mengatakan, perusahaan berhasil melampaui panduan yang telah ditetapkan, dengan pencapaian EBITDA grup yang disesuaikan sebesar Rp386 miliar sepanjang tahun lalu. Sedangkan EBITDA Grup yang disesuaikan mencapai rekor tertinggi sebesar Rp399 miliar pada kuartal IV tahun lalu.

"Kami telah melihat peningkatan yang signifikan dalam jumlah pengguna sepanjang tahun dan mengharapkan hal ini akan terus berlanjut hingga tahun 2025 seiring dengan strategi ekosistem kami yang terus terbukti efektif," kata Patrick, Rabu (13/2/2025).

2. Penopang pendapatan perusahaan naik

CEO PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) Patrick Walujo di Istana Kepresidenan Jakarta (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Pertumbuhan pendapatan perusahaan yang meningkat pada kuartal IV seiring dengan pencapaian GTV inti Grup sebesar Rp79,2 triliun, meningkat 66 persen yoy. Bahkan tumbuh 58 persen sepanjang tahun penuh menjadi Rp268,2 triliun.

"Kinerja keuangan GoTo yang kuat mencerminkan momentum yang sehat untuk seluruh portofolio produknya, didukung oleh disiplin pengelolaan biaya dan insentif guna mendorong pertumbuhan serta profitabilitas yang berkelanjutan," jelasnya.

3. Ada peningkatan signifikan untuk jumlah pengguna

Paparan kinerja GoTo (Dok/Istimewa).

Patrick mengatakan, pihaknya telah melihat peningkatan signifikan dalam jumlah pengguna sepanjang tahun lalu. Lalu pengguna yang bertransaksi bulanan (monthly transacting users/MTUS) dalam ekosistem GoTo juga tumbuh 22 persen yoy kuartal IV dan 16 persen setahun penuh.

"Harapannya hal ini akan terus berlanjut hingga 2025 seiring dengan strategi ekosistem kami yang terus terbukti efektif," tegasnya.

Ke depan, GoTo akan memperkuat bisnis kami melalui inovasi, baik dari sisi operasional maupun di level produk, untuk meningkatkan pendapatan, efisiensi biaya, serta menghadirkan layanan yang lebih terarah dan dipersonalisasi sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us