Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kode Saham: Pengertian, Fungsi, dan Contohnya

Ilustrasi Penurunan Harga Saham (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi Penurunan Harga Saham (IDN Times/Arief Rahmat)

Mungkin sebagian dari Anda tidak mengenal istilah kode saham. Ya, tidak semua orang mengenal istilah ini khususnya orang awam. Kode saham merupakan kode yang terdiri dari empat huruf. Di mana keempat huruf ini mewakili setiap emiten saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Kode saham dapat digunakan untuk melakukan transaksi jual beli saham emiten dengan menggunakan sistem perdagangan yang telah disediakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam kode saham, terdapat istilah kode saham emas. Untuk mengenal tentang kode saham emas, simak penjelasan lengkapnya di IDN Times!

1. Kode Saham Emas Adalah

Ilustrasi saham (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi saham (IDN Times/Arief Rahmat)

Kode saham emas merupakan strategi untuk memilih emiten mana yang cocok untuk menginvestasikan aset yang Anda miliki. Bagi Anda seorang investor emas awal, mungkin Anda akan merasa kesulitan untuk memahami tanda dari kode saham emas tersebut.

Hal ini dikarenakan kode tersebut terdiri kata yang sangat singkat, yakni hanya empat huruf saja dan tidak memiliki penjelasan. Meski demikian, saat ini Bursa Efek Indonesia (BEI) mengeluarkan notasi baru yang digunakan sebagai penanda tambahan. Penanda ini digunakan sebagai pelindung investor. Nah, dengan notasi tersebut maka investor menjadi lebih mudah untuk mengenal emitennya.

Dalam kode saham emas, ada empat huruf yang merupakan petunjuk dari nama emiten yang menawarkan sahamnya kepada investor. Sebagai contoh pada emas Antam dengan kode ANTM, emas Merdeka Copper Gold dengan kode MDKA, Agincourt Resources dengan kode UNTR dan lain sebagainya.

Berbagai kode tersebut diberikan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk memudahkan proses investasi. Dengan adanya nama sederhana, maka perusahaan tercatat dapat mempercepat transaksi di pasaran sehingga para investor dapat semakin cepat dalam melakukan proses transaksi.

2. Fungsi Kode Saham Emas

Ilustrasi grafik (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi grafik (IDN Times/Arief Rahmat)

Fungsi dari kode saham adalah untuk memudahkan mengelola data, menampilan informasi saham, dan mempermudah dalam melakukan input data.

Selain itu, membaca kondisi update terbaru dari bursa juga bisa lebih cepat sehingga perusahaan bisa lebih cepat dalam mengambil sebuah keputusan. Penulisan kode ini sendiri umumnya menyangkut beberapa aturan yang mirip dengan perusahaannya. Namun, terkadang ada kode yang tidak mirip dengan kode perusahaan.

Berdasarkan hal tersebut, maka pemberian kode ini dapat membantu investor dalam menimbang jenis dan bidang produk agar menjadi sasaran investasinya. Dengan demikian investor dapat melihat peluang dan potensi keungguan dan kelemahan dari saham tiap perusahaan hanya dengan memahami jenis produknya.

Selain itu, penulisan lainnya juga banyak yang tidak terkait dengan nama perusahaan. Hal ini biasa disebabkan karena adanya pembelian oleh perusahaan lain. Kode etik dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) tidak pernah berubah, namun meski demikian pengelolaan perusahaan bisa saja berubah, bahkan bidangnya juga bisa berbeda.

Dengan demikian, untuk mengetahui makna dari setiap kode, Anda bisa langsung melihatnya di situs resmi Bursa Efek Indonesia. Di website resmi tersebut, Anda bisa langsung menemukan kode serta nama perusahaan. Tidak hanya itu saja, Anda juga bisa memperoleh informasi tambahan seperti jumlah saham.

3. Notasi Kode Saham Emas

Ilustrasi penurunan nilai (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi penurunan nilai (IDN Times/Arief Rahmat)

Perlu diketahui bahwa selain kode emiten, di Bursa Efek Indonesia sangat berupaya untuk memberikan tanda khusus bagi emiten yang mengalami suatu kendala. Adapun 7 tanda berbeda dapat disematkan di belakang kodenya. Dengan demikian investor bisa mengetahui kondisi terkait emitennya.

Kode-kode tersebut merupakan bentuk perlindungan terhadap investor. Tidak hanya itu saja, fungsi lainnya juga sebagai pendorong perusahaan untuk senantiasa menjaga kinerja perusahaannya. Dengan demikian maka investasi akan tumbuh dengan kondisi yang sehat.

Perlu diketahui bahwa ada tujuh kode yang meliputi huruf D, A, E, S, M, B dan L yang masing-masingnya menggambarkan suatu kode tretentu. Sebagai contoh kode B menunjukkan bahwa emiten tersebut memiliki permohonan pernyataan yang pailit. Contoh lainnya adalah kode L yang menunjukkan bahwa belum menyampaikan laporan keuangan.

Masing-masng dari perusahaan bisa memiliki lebih dari satu notasi apabila memang masuk dalam kategorinya. Dengan demikian, semakin banyak notasinya, maka semakin banyak juga kendala pada perusahaan. Namun sebaliknya, jika semakin sedikit notasi, maka perusahaan tersebut dinilai semakin baik.

Notasi seperti ini sudah berlaku sejak tahun 2018 di mana hal ini menjadi tolak ukur dan seleksi awal investor dalam melihat kondisi sebuah perusahaan sehingga harus lebih berhati-hati.

Untuk itu, salah satu langkah sukses dalam berinvestasi adalah dengan melakukan riset secara menyeluruh dan tidak ikut-ikutan tren saja. Khususnya jika ingin masuk ke saham emas, maka Anda harus jeli dalam melihat emitennya dengan cara melihat salah satu notasi di belakang kode saham emasnya.

Itulah penjelasan mengenai kode saham emas yang perlu Anda ketahui. Semoga artikel ini bisa memberikan informasi bagi Anda yang ingin mengenal kode saham.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Jumawan Syahrudin
3+
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us