Kegiatan pertambangan selama ini sering mendapat stigma buruk dari sebagian besar kalangan karena dampak yang terjadi pasca reklamasi. Kegiatan pertambangan dapat mengganggu ekosistem, merusak lingkungan, dan memunculkan area yang tidak aman bagi penduduk di dekat wilayah pertambangan. Masyarakat sekitar dan aktivis lingkungan pun sering menyuarakan aspirasinya terkait dampak kegiatan pertambangan.
PT Vale Indonesia merupakan perusahaan yang berkecimpung di bidang pertambangan nikel yang berpusat di Sorowako, Sulawesi Selatan. Namun, perusahaan ini memiliki komitmen di bidang sosial, lingkungan, dan NZE (Net Zero Emission) untuk meminimalisasi dampak negatif pertambangan. Di antara aktualisasi komitmen pasca reklamasi PT Vale adalah dengan menyediakan konservasi keanekaragaman hayati sehingga dapat menambang kebaikan.
Tidak semua program konservasi berjalan lancar, baik saat akan dilakukan maupun yang sedang dilakukan. Tentu ada tantangan yang ditemukan perusahaan seperti minimnya informasi mengenai habitat dan pakan spesies endemik secara lebih spesifik dan lambatnya pertumbuhan tanaman untuk revegetasi pasca reklamasi. Untuk menjawab tantangan itu, PT Vale melakukan inovasi pada kegiatan konservasinya sebagai berikut.