Menilik Penerapan Sumber Daya Berkelanjutan di PT Vale Indonesia

Dengan keberlanjutan, bisnis dapat berkembang sambil memastikan kemakmuran masa depan Bumi. Lewat perubahan iklim dan pertumbuhan populasi, sangat esensial untuk mengadopsi praktik berkelanjutan dalam mengolah sumber daya alam. Tanah, hutan, air, mineral, dan udara hakikatnya amat diperlukan bagi kelangsungan makhluk hidup.

Eksploitasi berlebihan yang didorong kemajuan teknologi berakibat terhadap deforestasi, kebakaran hutan, tumpahan minyak, dan beragam bahaya ekologis lain. Oleh karena itu, keberlanjutan berfokus terhadap penggunaan sumber daya alam untuk #MenambangKebaikan tanpa mengorbankan masa depan. Untuk memenuhinya, diperlukan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, perlindungan lingkungan, dan kesetaraan sosial.

Penerapan sumber daya alam berkelanjutan memiliki manfaat finansial dan lingkungan, mengutip Vitality.io. Konsep ini dapat berujung pada penghematan biaya, misalnya dengan penurunan biaya listrik karena investasi terhadap sumber energi terbarukan. Di sisi lain, konsep yang sama juga membantu mengurangi polusi dan menjaga kesehatan ekosistem, misalnya dengan penurunan produksi emisi yang berkontribusi dalam perubahan iklim.

Bisnis yang hendak menerapkan praktik berkelanjutan perlu memusatkan perhatian terhadap upaya pelestarian sumber daya. Mengurangi konsumsi, contohnya, melalui program daur ulang. Selain itu, ada pula upaya berinvestasi dalam sumber energi terbarukan, mengadopsi teknologi efisien, memakai prinsip desain bangunan hijau, melibatkan karyawan dalam inisiatif keberlanjutan, memanfaatkan proses pengadaan ramah lingkungan, menerapkan program audit atau sertifikasi pemasok, dan meningkatkan transparansi dalam proses rantai pasokan.

Anávo menjelaskan, penggunaan sumber daya berkelanjutan penting untuk pertumbuhan ekonomi karena memastikan pasokan sumber daya yang stabil untuk produksi. Tak lupa, lingkungan juga terlindungi karena limbah dan polusi berkurang. Konsep keberlanjutan turut Menambang Kebaikan sosial lewat distribusi sumber daya secara adil kepada masyarakat dengan berbagai latar belakang.

Perlu diingat sekali lagi bahwa ada banyak contoh praktik keberlanjutan yang berhasil. Pengadaan yang beradab menjadi salah satu kasusnya, di mana perusahaan memastikan produk berasal dari sumber yang etis dan berkelanjutan. Penerapan energi terbarukan, daur ulang, dan manajemen rantai pasokan yang berkelanjutan menjadi kasus lainnya yang umum ditemukan.

Penerapan sumber daya alam berkelanjutan memang penting untuk #MenambangKebaikan, tetapi ada sejumlah tantangan yang menyertai. Pertama, investasinya mahal karena perusahaan perlu mengembangkan teknologi, strategi, dan infrastruktur untuk mengurangi dampak lingkungan. Kedua, ketersediaan sumber daya tertentu menjadi terbatas karena konsumsi berlebihan, seperti dalam kasus kesulitan mengakses udara bersih.

Belum lagi, pemilik bisnis dan pengambil keputusan menjadi kesusahan dalam menentukan keberhasilan penerapan sumber daya berkelanjutan. Alasannya, mereka kesulitan mengukur dampak inisiatif itu. Jangan lupa bahwa pengembalian investasi (ROI) perusahaan sama pentingnya dengan penerapan konsep tersebut.

Konservasi sumber daya dan peningkatan efisiensi merupakan strategi penting untuk penggunaan sumber daya berkelanjutan. Strategi ini tidak terlepas dari upaya pelestarian sumber daya yang telah dijelaskan sebelumnya. Sebagai contohnya adalah aktivitas mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang yang dapat menekan jumlah produksi limbah.

Peraturan pemerintah tentang penggunaan sumber daya alam berkelanjutan berperan penting dalam memastikan perusahaan mengambil langkah untuk Menambang Kebaikan. Perusahaan didorong untuk mengadopsi langkah berkelanjutan berkat insentif pajak dan undang-undang lingkungan yang ketat. Hasilnya, lingkungan menjadi terlindungi dari kerusakan lebih lanjut.

Pemerintah bisa menyediakan insentif pajak kepada perusahaan yang memilih untuk berinvestasi terhadap sumber energi terbarukan atau mengimplementasikan konsep keberlanjutan yang lain. Insentif ini bisa jadi pengurangan pajak untuk produk atau layanan tertentu. Selain itu, perusahaan dapat menerima kredit untuk berinvestasi dalam teknologi ramah lingkungan.

Pemerintah memiliki wewenang untuk memberlakukan peraturan lingkungan yang ketat. Peraturan ini dapat berupa pembatasan emisi dan penggunaan air serta pelarangan bahan berbahaya tertentu. Lewat wewenang ini, pemerintah dapat memastikan kontribusi bisnis dalam #MenambangKebaikan sumber daya Bumi.

Tidak hanya organisasi, individu juga dapat berkontribusi terhadap konservasi sumber daya. Dengan #StartsWithMe, individu dapat melakukan langkah sederhana, seperti mendaur ulang, menggunakan lampu hemat energi, memilih barang yang dapat digunakan berkali-kali, dan menghemat energi serta air di rumah. Selain itu, individu bisa memilih transportasi berkelanjutan, seperti berjalan kaki, bersepeda, dan menumpang.

Memprioritaskan penerapan sumber daya alam berkelanjutan amat penting bagi masa depan semua pihak. Jalan menuju dunia yang lebih baik diakses dengan memahami konsep keberlanjutan. Dunia itulah yang bermanfaat bagi generasi sekarang dan yang akan datang.

Untuk mendorong transisi energi berkelanjutan, PT Vale Indonesia meningkatkan penggunaan biomassa di pabrik pengolahan. Mengingat, industri pertambangan diharapkan bisa berkontribusi dalam transisi itu. Industri pertambangan nikel, misalnya, yang didorong untuk menerapkan teknologi hijau agar mengurangi dampak pemanasan global.

Penerapan transisi energi berkelanjutan dilaksanakan PT Vale Indonesia dalam operasional pabrik pengolahan bijih nikel. Strateginya adalah meningkatkan penggunaan biomassa sebagai bahan reduktor di pabrik itu. Di sisi lain, roadmap penerapan transisi energi berkelanjutan telah dijalankan semenjak 2023 dan ditargetkan berfungsi menyeluruh pada 2027.

PT Vale Indonesia turut mengoptimalkan penggunaan energi dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) untuk Menambang Kebaikan. Perusahaan ini mengoperasikan tiga PLTA berkapasitas total 365 megawatt yang memasok 100 persen kebutuhan energi di tanur peleburan. Hasilnya, PT Vale Indonesia dapat menekan penggunaan bahan bakar fosil dengan signifikan.

Reklamasi lahan pascatambang menjadi prioritas utama PT Vale Indonesia dalam menjaga keseimbangan lingkungan. Komitmen ini dibuktikan dengan mereklamasi 3.818 hektare area bekas tambang per Agustus 2024. PT Vale Indonesia #MenambangKebaikan dengan menanam 700 ribu bibit pohon tiap tahun yang didominasi pohon lokal, termasuk eboni, dengen, dan kaloju.

"Kami juga memikirkan strategi efisiensi energi lainnya, seperti memindahkan lokasi fixed plant (menjadi) lebih dekat untuk mengurangi jarak tempuh truk, serta menerapkan mobile screening. Selain itu, penggunaan teknologi seperti liners di PLTA (juga) meningkatkan efisiensi energi," jelas Budiawansyah, Kepala Hubungan Kelembagaan dan Perizinan PT Vale Indonesia, dilansir Vale.

PT Vale Indonesia adalah perusahaan dengan izin pertambangan seluas 118.017 hektare di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara yang didirikan pada 25 Juli 1968. Perusahaan ini memanfaatkan teknologi pyrometalurgi, yaitu meleburkan bijih nikel laterit, dalam memproduksi nikel di Blok Sorowako. PT Vale Indonesia menambang nikel laterit untuk diproses sebagai nikel dalam matte.

PT Vale Indonesia hadir untuk meningkatkan kualitas hidup dan membangun masa depan yang lebih baik. Oleh karena itu, perusahaan ini Menambang Kebaikan dengan membina pertambangan terintegrasi melalui Proyek Pertumbuhan Indonesia (IGP) di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, dan Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Proyek ini juga berfokus di area operasional yang sudah ada, yaitu di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

Seiring waktu, makin banyak perusahaan dan produk di pasaran yang dapat membantu mencapai kelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. Pengerasan jalan permeabel, misalnya, untuk menggantikan pengaspalan kedap air yang tidak berkelanjutan. Pengaspalan kedap air, seperti beton dan aspal itu sendiri, merupakan masalah lingkungan yang besar karena berbagai alasan, tak terkecuali menimbulkan ancaman banjir dan polusi tanah.

Pada 2020, diperkirakan bahwa proliferasi ruang hijau di lingkungan perkotaan akan terus berlanjut dalam skala besar. Central Park di Kota New York menjadi contoh pembangunan berkelanjutan terbesar karena menjadi estetika yang menyenangkan di tengah kepadatan hutan beton. Ruang terbuka hijau membantu meningkatkan kualitas dan mengurangi suhu udara, mengisi ulang persediaan dan menjaga kualitas air tanah, melindungi sungai dan danau, serta mencegah erosi tanah.

Estetika ramah lingkungan, seperti tirai dari bambu atau kayu yang dipanen dengan berkelanjutan, membantu mengurangi kelembaban dan polusi udara serta polusi suara di gedung atau rumah. Di sisi lain, panel surya menjadi salah satu contoh pembangunan berkelanjutan yang paling mudah diketahui dan dapat dipasang dalam berbagai bentuk serta ukuran. Tak terlewat, ada juga teknologi daur ulang limbah menjadi energi yang menggunakan pembakaran untuk mengubah sampah tidak berbahaya menjadi uap dan listrik.

Instalasi pengolahan air menyerap air berminyak, basa, dan asam berbasis air untuk diubah menjadi air bersih bagi operasional industri. Instalasi ini tidak hanya menghilangkan polutan dalam air, tetapi juga mengurangi kebutuhan air dari sumber eksternal. Sementara, angin adalah energi gratis yang layak dimanfaatkan menggunakan turbin angin untuk memenuhi upaya keberlanjutan.

PT Vale Indonesia melibatkan keberlanjutan dalam perusahaan dengan membangun ekonomi, sosial, dan lingkungan serta memitigasi dampak operasional. Perusahaan ini #MenambangKebaikan melalui perwujudan interaksi erat dengan pemangku kepentingan, berinvestasi untuk mengurangi pengaruh kegiatan, bekerja dengan standar etika tinggi, mengedepankan manajemen transparan, dan aktif berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan, pembangunan berkelanjutan, serta keanekaragaman hayati. PT Vale Indonesia menyusun laporan keberlanjutan dengan berlandaskan standar Inisiatif Pelaporan Global (GRI).

Forum Keberlanjutan Internasional (ISF) Indonesia 2024 yang digelar di Jakarta pada 5—6 September 2024 menggarisbawahi peran vital Indonesia dalam mengembangkan ekonomi hijau. Pada acara itu, PT Vale Indonesia menegaskan dedikasi terhadap keberlanjutan serta Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG). Selain itu, perusahaan ini turut memamerkan hasil positif dari upaya itu.

"Bagi kami, ESG lebih dari sekadar slogan. Ini merupakan bagian integral dari budaya dan operasi kami, mendorong kami untuk terus berinovasi dan meningkatkan praktik kami," jelas Bernardus Irmanto, Direktur serta Kepala Pejabat Keberlanjutan dan Urusan Perusahaan PT Vale Indonesia, mengutip Vale.

Komitmen PT Vale Indonesia sejalan dengan visi Pemerintah Indonesia dalam mendukung keberlanjutan. Perusahaan ini menyokong penuh hilirisasi mineral yang berdasarkan prinsip keberlanjutan. Tujuannya adalah meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia, termasuk yang berada di sekitar area operasional PT Vale Indonesia.

"Mengatasi perubahan iklim memerlukan pendekatan kolaboratif antara negara maju dan berkembang. Indonesia berkomitmen untuk bekerja sama dalam mencari solusi yang inklusif dan berkelanjutan. Ekonomi hijau bukan hanya tentang perlindungan lingkungan, tetapi juga tentang menciptakan kesejahteraan yang berkelanjutan bagi rakyat," tegas Joko Widodo, Presiden ketujuh Indonesia, dalam pembukaan ISF Indonesia 2024 yang diberitakan Vale.

Setelah menyimak penjelasan komprehensif dalam artikel ini, dapat disimpulkan bahwa PT Vale Indonesia memegang janji suci terhadap penerapan sumber daya berkelanjutan. Menambang Kebaikan dapat dilakukan lewat berbagai praktik keberlanjutan. Terlebih lagi, individu juga dapat #StartsWithMe untuk berpartisipasi dalam upaya ini.