Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kontribusi Ekonomi Pulau Jawa Turun pada Kuartal III-2021

Foto udara kendaraan melintas di kawasan Jalan Jendral Sudirman, Jakarta, Sabtu (28/3/2020) (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kontribusi ekonomi Pulau Jawa terhadap perekonomian nasional menurun pada kuartal III-2021.

Kepala BPS, Margo Yuwono, mengatakan ekonomi Pulau Jawa pada kuartal III-2021 berkontribusi 57,54 persen, turun 0,38 persen dari kontribusi di kuartal II-2021 yang mencapai 57,92 persen. Namun Pulau Jawa masih memberikan kontribusi terbesar pada perekonomian nasional.

"Kontribusi Pulau Jawa semula 57,92 persen pada kuartal II-2021, ini kalau disampaikan kuartal III-2021 ini menjadi 57,54 persen," kata Margo dalam konferensi pers virtual, Jumat (5/11/2021).

Dari pertumbuhannya, ekonomi Pulau Jawa di kuartal III-2021 ini tumbuh 3,03 persen secara year on year (yoy). Adapun perekonomian nasional tumbuh 3,51 persen (yoy) di kuartal III-2021.

1. Ekonomi Sumatra berkontribusi 21,95 persen pada kuartal III-2021

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Sumatra adalah kontributor terbesar kedua pada perekonomian nasional. Pada kuartal III-2021 ini, ekonomi Sumatra berkontribusi 21,95 persen.

Margo mengatakan di kuartal III-2021 ini ekonomi Sumatra tumbuh 3,78 persen dibandingkan dengan kuartal III-2020.

2. Bali dan Nusa Tenggara masih mengalami kontraksi pada kuartal III-2021

Pantai Batu Belig di Kecamatan Kuta Utara (IDN Times/Ayu Afria)

Pada kuartal III-2021 ini, ekonomi Bali dan Nusa Tenggara masih mengalami kontraksi -0,09 persen. Adapun kontribusinya pada perekonomian nasional ialah 2,75 persen.

Untuk Bali sendiri perekonomiannya ditopang oleh sektor pariwisata. Sayangnya, di kuartal III-2021 sektor pariwisata kembali mengalami tekanan karena adanya PPKM Darurat. Adapun kondisi sektor pariwisata bisa dilihat dari tingkat penghunian kamar (TPK).

"Angka TPK yg mencerminkan aktivitas di sektor pariwisata, rata-rata TPK pada kuartal III-2021 turun dibandingkan kuartal II-2021 maupun terhadap kuartal III-2020. Jadi berpengaruh sekali kepada sektor pariwisata," tutur Margo.

Jika dilihat dari sisi lapangan usaha, khususnya sektor akomodasi dan makan minum, di kuartal III-2021 mengalami kontraksi -0,13 persen. Adapun indikatornya ialah kontraksi pada subkategori penyediaan akomodasi hingga -8,27 persen, dan penyediaan makan minum -1,37 persen.

3. Pertumbuhan ekonomi di wilayah lain

ilustrasi ekonomi (IDN Times)

BPS mencatat kontributor terbesar ketiga pada perekonomian nasional adalah Kalimantan yakni sebesar 8,32 persen. Adapun pertumbuhannya pada kuartal III-2021 sebesar 4,52 persen (yoy).

Sementara itu, Sulawesi memberikan kontribusi sebesar 6,98 persen dengan pertumbuhan 4,58 persen (yoy). Lalu, Maluku dan Papua berkontribusi 2,45 persen dengan pertumbuhan 9,15 persen (yoy) pada kuartal III-2021.

"Kontribusi luar Jawa naik, seperti Sumatra dan Sulawesi . Sebaliknya Jawa, Bali dan NTT alami penurunan share," ujar Margo.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us