ilustrasi festival budaya di kota Cebu City, Filipina (pexels.com/Cesan Escuadro)
Cebu City sering disebut sebagai “Queen City of the South” di Filipina. Letaknya strategis di tengah kepulauan Filipina, membuatnya menjadi pusat perdagangan dan distribusi. Iklim tropisnya relatif aman dari bencana besar, sehingga menarik bagi investor yang mengutamakan keamanan properti.
Ekonomi Cebu City berkembang pesat berkat dukungan investasi asing, khususnya dari China dan negara-negara Asia Tenggara. Proyek infrastruktur, teknologi, hingga properti perumahan dan komersial semakin marak. Bagi investor, kota ini menawarkan peluang di sektor apartemen, hotel, dan ruang usaha yang melayani pasar lokal maupun internasional.
Investasi properti di kota-kota internasional seperti Sydney, Panama City, Jakarta, Chicago, dan Cebu City bisa menjadi strategi yang cerdas, terutama jika kamu mencari pasar dengan pertumbuhan stabil dan prospek jangka panjang. Masing-masing kota memiliki daya tarik tersendiri, baik dari sisi ekonomi, lokasi, maupun potensi pasarnya.
Kalau kamu tertarik, langkah awalnya adalah memahami regulasi, potensi keuntungan, dan risiko di setiap kota. Dengan riset yang matang dan strategi yang tepat, investasi properti di pasar global bisa menjadi sumber cuan yang menguntungkan.