4 Jenis Properti yang Harganya Cenderung Naik Tiap Tahun

- Rumah tapak di perkotaan memiliki nilai yang terus meningkat akibat keterbatasan lahan dan permintaan tinggi.
- Apartemen di sekitar kawasan bisnis menawarkan fasilitas lengkap dan potensi kenaikan harga yang signifikan.
- Tanah kosong di pinggiran kota yang berkembang menunjukkan tren kenaikan harga yang stabil karena ekspansi kota dan pembangunan infrastruktur.
Investasi properti masih menjadi salah satu pilihan favorit masyarakat, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi dan fluktuasi nilai tukar. Nilai properti cenderung mengalami kenaikan seiring waktu, terutama jika berada di lokasi strategis dan memiliki fungsi yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari. Namun, tidak semua jenis properti mengalami pertumbuhan nilai yang sama.
Mengetahui jenis properti yang potensial secara jangka panjang sangat penting sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Dengan mempertimbangkan tren pasar, kebutuhan demografis, dan perkembangan infrastruktur di sekitar lokasi, investor bisa memilih properti yang memiliki prospek pertumbuhan nilai yang lebih tinggi.
Berikut empat jenis properti yang terbukti memiliki kecenderungan untuk terus naik nilainya dari tahun ke tahun.
1. Rumah tapak di kawasan perkotaan

Rumah tapak di wilayah perkotaan besar memiliki nilai yang terus meningkat akibat keterbatasan lahan dan permintaan yang tinggi. Seiring dengan pertumbuhan penduduk dan urbanisasi, ketersediaan lahan kosong di kota-kota besar semakin menyempit. Hal ini menyebabkan harga tanah, dan otomatis rumah yang berdiri di atasnya, cenderung naik secara konsisten setiap tahun.
Faktor lain yang mendorong kenaikan harga rumah tapak di perkotaan adalah aksesibilitas terhadap fasilitas umum, seperti sekolah, rumah sakit, transportasi umum, serta pusat bisnis dan perkantoran. Banyak keluarga dan pekerja profesional lebih memilih tinggal dekat dengan tempat kerja atau fasilitas penting, yang menyebabkan rumah tapak di kawasan strategis menjadi rebutan. Permintaan tinggi dengan suplai yang terbatas membuat segmen ini sangat menarik sebagai instrumen investasi jangka panjang.
2. Apartemen di sekitar kawasan bisnis

Apartemen yang terletak di dekat pusat bisnis atau kawasan perkantoran biasanya memiliki potensi kenaikan harga yang signifikan. Keberadaan pusat bisnis membuat permintaan terhadap hunian vertikal di sekitarnya terus tumbuh. Para pekerja profesional yang ingin tinggal dekat dengan tempat kerja lebih memilih apartemen karena lebih praktis dan hemat waktu tempuh.
Selain itu, apartemen juga menawarkan fasilitas lengkap seperti keamanan 24 jam, gym, hingga kolam renang, yang membuatnya semakin diminati. Investor juga dapat memperoleh keuntungan ganda dari capital gain, serta pendapatan pasif melalui penyewaan unit. Kenaikan nilai apartemen biasanya sejalan dengan pengembangan infrastruktur dan kenaikan nilai sewa, terutama jika lokasinya dekat dengan moda transportasi massal seperti MRT, LRT, atau stasiun kereta.
3. Tanah kosong di pinggiran kota yang berkembang

Tanah kosong di wilayah pinggiran kota yang sedang berkembang menjadi salah satu jenis properti dengan potensi pertumbuhan nilai paling tinggi dalam jangka menengah hingga panjang. Wilayah seperti ini terus menunjukkan tren kenaikan harga tanah yang stabil karena ekspansi kota dan pembangunan infrastruktur terus berlangsung. Ketika jalan tol baru, jalur kereta, atau pusat komersial mulai dibangun, nilai tanah di sekitarnya pun melonjak secara signifikan.
Tanah memberikan fleksibilitas tinggi dalam pemanfaatannya karena dapat dibangun sesuai kebutuhan, mulai dari rumah, ruko, hingga gudang. Selain itu, biaya perawatan tanah kosong sangat rendah dibandingkan properti yang sudah dibangun. Dalam banyak kasus, investor hanya perlu menunggu waktu yang tepat untuk menjual kembali tanah tersebut dengan harga yang jauh lebih tinggi, terutama jika wilayahnya sudah mulai berkembang menjadi kawasan hunian atau niaga.
4. Ruko di lokasi padat penduduk

Ruko atau rumah toko yang terletak di kawasan padat penduduk, seperti dekat jalan utama, atau perumahan besar, memiliki potensi nilai yang terus meningkat karena fungsinya yang ganda. Selain digunakan sebagai tempat tinggal, ruko juga bisa dimanfaatkan sebagai tempat usaha. Kombinasi antara fungsi hunian dan komersial menjadikannya sangat menarik di mata investor maupun pelaku usaha kecil hingga menengah.
Kenaikan harga ruko biasanya juga sejalan dengan pertumbuhan ekonomi lokal dan daya beli masyarakat sekitar. Semakin tinggi aktivitas ekonomi di suatu kawasan, semakin besar pula potensi keuntungan dari penyewaan atau penjualan ruko tersebut. Selain itu, ruko yang berada di lokasi strategis biasanya memiliki arus pengunjung yang stabil sehingga menjadikannya aset yang bernilai tinggi secara jangka panjang.
Memilih jenis properti yang tepat adalah langkah krusial dalam merancang strategi investasi jangka panjang. Rumah tapak, apartemen strategis, tanah di wilayah berkembang, dan ruko di kawasan padat adalah empat kategori properti yang terbukti memiliki tren kenaikan harga yang konsisten setiap tahun. Dengan analisis pasar yang tepat dan pemilihan lokasi yang strategis, properti bisa menjadi instrumen investasi yang bukan hanya aman, tetapi juga sangat menguntungkan.