Jakarta, IDN Times - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah memproses rencana pembangunan sejumlah proyek jalan dan jembatan melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Total nilai investasi proyek KPBU di sektor jalan dan jembatan pada 2023 mencapai Rp157,11 triliun, dengan rincian Rp139,30 triliun dalam tahap penyiapan dan Rp17,81 triliun dalam tahap transaksi.
Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna memaparkan sejumlah proyek KPBU jalan dan jembatan yang memasuki tahap penyiapan.
"Sektor jalan dan jembatan untuk penyiapan proyek antara lain Jalan Tol Tuban -Babat-Lamongan-Gresik, kemudian Jalan Tol Cilacap-Yogyakarta, Jalan Tol Demak-Tuban, dan Bandung Intra Urban Toll Road," katanya dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI, Senin (10/7/2023).
Rinciannya, proyek KPBU jalan dan jembatan pada 2023 ini terdiri dari Jalan Tol Tuban-Babat-Lamongan-Gresik (61,97 km) dengan nilai investasi Rp23,33 triliun dalam tahap penyusunan Final Business Case (FBC) dan Readiness Criteria (RC).
Selanjutnya Jalan Tol Cilacap-Yogyakarta (121,75 km) senilai Rp53,77 triliun dalam tahap finalisasi FBC dan RC. Jalan Tol Demak-Tuban (171,55 km) senilai Rp49,61 triliun juga dalam tahap finalisasi FBC dan RC.
Kemudian, Bandung Intra Urban Toll Road (18,1 km) (BIUTR) senilai Rp12,59 triliun dalam tahap penyusunan FBC dan RC.
Dikatakan Herry, ada dua proyek KPBU jalan dan jembatan yang sudah memasuki tahap transaksi di 2023 ini.
"Tahap transaksi antara lain Jalan Trans Papua Ruas Jayapura-Wamena Segmen Mamberamo-Elelim," ujarnya.
Jalan Trans Papua Ruas Jayapura-Wamena Segmen Mamberamo-Elelim (50,14 km) dengan nilai investasi Rp3,11 triliun dalam tahap Request For Proposal (RfP).
Terakhir, Jembatan Batam-Bintan senilai Rp14,7 triliun yang terdiri dari 7,02 km jalan tol dan 7,68 km jembatan tol, progresnya dalam tahap finalisasi FBC dan RC.
Kemudian, untuk KPBU jalan dan jembatan di 2024, diproyeksikan nilai investasinya sebesar Rp49,47 triliun dalam tahap penyiapan, dan Rp23,33 triliun dalam tahap transaksi. Namun, ada proyek yang nilai investasinya belum ditetapkan.
"Tahap penyiapan ada 6 proyek dengan perkiraan investasi sebesar Rp49,47 triliun, yaitu Jalan Tol Malang-Kepanjen, Jalan Tol Kohod (Pakuhaji)- Lebakwangi (Neglasari) , Jalan Tol Pluit-Cengkareng, Jalan Tol Sadang Extension, dan Jalan Tol Puncak," ujarnya.
Herry menambahkan, KPBU jalan dan jembatan tahun 2024 dalam tahap transaksi terdapat 2 proyek, yaitu Jalan Tol Tuban-Babat-Lamongan-Gresik, dan Flyover Sitinjau-Lauik.