Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Teller BTN Kantor Cabang Kupang. (IDN Times/Putra Bali Mula)
Teller BTN Kantor Cabang Kupang. (IDN Times/Putra Bali Mula)

Intinya sih...

  • Permintaan kredit perumahan masih lesu, mempengaruhi penyaluran dana dan kondisi ekonomi.

  • Tingkat penyerapan dana di 4 bank Himbara baik, kecuali BTN yang baru mencapai 19 persen.

  • Data penyerapan dana per akhir September menunjukkan Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BSI telah menyalurkan sebagian besar dana pemerintah.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyoroti rendahnya permintaan di sektor perumahan. Hal ini tercermin dari masih rendahnya serapan kredit di PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN, yang baru mencapai 19 persen dari total dana yang ditempatkan pemerintah sebesar Rp25 triliun.

"BTN awalnya menyampaikan akan menyerap dana dalam jumlah besar, namun realisasinya justru masih rendah. Hal ini menggambarkan bahwa permintaan di sektor perumahan memang masih lemah,” kata Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dalam Rapat Kerja Komite IV DPD RI, dikutip dari Youtube DPD RI, Selasa (4/11/2025).

1. Permintaan kredit di sektor perumahan masih lesu

Ilustrasi riset pasar properti (freepik.com)

Menurutnya, lambatnya penyaluran dana tersebut ke dalam bentuk kredit mencerminkan masih lemahnya permintaan di sektor perumahan nasional. Kondisi ini diperkirakan akan membaik apabila pertumbuhan pendapatan masyarakat mulai pulih pada 2026.

"Mungkin ekonomi perlu bergerak dulu baru pelan-pelan permintaan rumah tumbuh. Kita tidak bisa memaksa orang beli rumah atau ambil kredit jika pendapatannya belum stabil. Tapi kalau tren ekonomi seperti ini terus berlanjut, saya perkirakan pada 2026 pendapatan sektor perumahan akan kembali sehat,” ujarnya.

2. Secara umum tinykat penyerapan penempatan dana di 4 himbara baik, kecuali BTN

Infografis daftar Bank yang dapat suntikan Rp 200 Triliun. (IDN Time/Mohamad Rakan)

Purbaya mengungkapkan, dari total dana sebesar Rp200 triliun yang ditempatkan pemerintah di lima bank anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yakni Bank Mandiri, BRI, BNI, BTN, dan BSI secara umum tingkat penyerapannya tergolong baik. Namun, BTN mencatatkan serapan terendah dibandingkan bank Himbara lainnya.

"Alhamdulillah, rata-rata penyerapannya sudah cukup baik, kecuali BTN yang baru mencapai 19 persen. Dana itu nanti akan saya pindahkan ke tempat lain,” tegas Purbaya.

3. Data penyerapan dana per akhir September

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. (IDN Times/Triyan).

Berdasarkan data Kementerian Keuangan (Kemenkeu), hingga akhir September 2025, Bank Mandiri telah menyalurkan dana sebesar Rp40,6 triliun dari total Rp55 triliun dana pemerintah yang ditempatkan.

BRI telah menyalurkan Rp33,9 triliun dari Rp55 triliun, sedangkan BNI menyalurkan Rp27,6 triliun dari jumlah yang sama. Adapun Bank Syariah Indonesia (BSI) telah menyalurkan Rp5,5 triliun dari total Rp10 triliun dana yang ditempatkan.

Editorial Team