Jakarta, IDN Times - Bank Dunia akan segera menyalurkan dana bantuan bagi Sri Lanka. Bantuan tersebut bernilai sekitar 300-600 juta dolar AS dan akan disalurkan bertahap selama 4 bulan. Rencananya, bantuan tersebut akan digunakan untuk membiayai impor bahan-bahan esensial, seperti obat-obatan, dilansir dari The Economic Times.
Sri Lanka sedang mengalami krisis valuta asing yang mengakibatkan negara tidak mampu mengimpor berbagai bahan esensial. Akibatnya, Sri Lanka mengalami kelangkaan barang-barang seperti obat-obatan, bahan bakar dan pangan. Sri Lanka juga baru-baru ini dinyatakan gagal membayar utang luar negerinya senilai 5 miliar dolar AS yang jatuh tempo tahun ini.